HANA Tajima dikenal sebagai seorang desainer fashion muslim keturunan Jepang-Inggris yang tinggal di kota kecil Devon, Inggris.
Ciri khas dari gaya hijabnya yang populer di dunia fashion adalah hijab layer, yaitu gaya hijab berlapis-lapis atau bertumpuk. Gaya hijab casual ini dipilihnya dengan mempertimbangkan beberapa alasan yang berkaitan dengan perubahan gaya hidup dan keyakinannya ketika masuk Islam.
Perjalanan Hana Tajima dalam mengenal Islam dimulai ketika ia duduk di bangku kuliah. layaknya remaja di lingkungan barat pada umumnya, Hana Tajima memiliki pergaulan yang luas dan bisa dibilang bebas. Di lingkungan kampus ia juga memiliki teman yang beragama Islam.
Di sini lah awal ketertarikan Hana terhadap Islam itu bermula. Pasalnya, ia menilai teman-teman muslimnya tersebut memiliki tata pergaulan yang berbeda, cenderung menjaga jarak dan batasan, tidak pernah bersentuhan dengan minuman keras apalagi tempat-tempat hiburan. mereka lebih banyak mengahabiskan waktu untuk diskusi dan kegiatan yang bermanfaat lainnya.
Dari ketertarikan akan sikap teman-teman muslimnya inilah, Hana mulai mempelajari tentang cara berfikir mereka melalui filsafat Islam. Ia pun mengkaji filsafat tersebut langsung dari sumbernya, yaitu Al Qur’an. Ia merasakan kesesuaian pemahaman dengan isi kitab suci ini. Maka, setelah dia merasa mantap, ia pun bersyahadat.
Pada momen syahadat itulah ia pertama kalinya berhijab. Gaya hijabnya pun disesuaikan dengan kondisi lingkungannya yang mayoritas non-muslim. Ia memilih gaya hijab casual yang tetap syar’i, menutup aurat tapi memiliki kesan easy going sehingga tidak terkesan asing.
Ditunjang oleh kreatifitasnya yang tinggi ia berhasil memadukan dua budaya yang berbeda ke dalam satu gaya busana yang bisa disukai orang-orang dari beragam budaya. Fashion hijab yang ia beri nama Masyaa tersebut akhirnya terkenal dan diminati banyak orang di seluruh dunia.[]