SYEIKH Nuruddin Albanjari dalam sebuah ceramahnya pernah memberi soalan kepada para jamaahnya. Sheikh ini terkenal banget di negeri Jiran, hingga ke area Muslim Thailand dan Asia Tenggara lainnya, padahal asli Indonesia.
“Kenapa tidak ada seorang pun pemain bola sepak yang membawa handphone mereka masuk padang ketika bertanding?”
BACA JUGA: Saat Masih Ada Waktu
Jamaah terdiam, tidak ada satu pun yang menjawab.
Kemudian Syeikh melanjutkan. “Sebab tidak ada kepentingan. Mereka hanya perlu fokus pada permainan mereka.”
Jadi kenapa kita perlu membawa handphone ketika masuk ke rumah Allah atau Masjid? Adakah padang bola itu lebih mulia daripada masjid? Adakah bermain bola itu perlu lebih fokus atau khusyuk daripada sholat?
Mulai sekarang, belajarlah. Belajarlah untuk tidak menyibukkan diri dengan handphone, netbook, dan laptop dalam rumah Allah, kerana tiada urusan yang lebih penting daripada urusan kita dengan Allah.
“Jaga adab kita dengan Allah.”
BACA JUGA: 8 Perawatan Hati Agar Cantik Senantiasa
Syeikh Abdurrahman Assudais, Imam Mesjidil Haram, di suatu masa ketika mengimamkan shalat di depan Kaabah, beliau mendengar suara alunan musik dari salah satu handphone milik seorang jemaah yang turut bershalat d ibelakangnya.
Setelah selesai shalat beliau bangkit sambil menangis, ia berkata kepada jamaah shalat, “Saya belum pernah mendengar musik di rumah saya, tetapi hari ini saya mendengar musik di rumah Allah.”
Catatan: Saudaraku, jangan marah kalau saudara-saudarimu lambat membalas pesan di handphone-mu, tidak mengangkat teleponmu, siapa tahu beliau-beliau sedang punya urusan paling penting dengan Sang Khaliq. []