PARA ulama menyebutkan dalam kitab-kitab tazkiyatun nafs bahwa ujub, kagum dengan diri sendiri ini termasuk dari penyakit hati dan hukumnya haram.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
ثَلاَثُ مُهْلِكَاتٍ : شُحٌّ مُطَاعٌ وَهَوًى مُتَّبَعٌ وَإعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
“Tiga perkara yang membinasakan, rasa pelit yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti dan ujubnya seseorang terhadap dirinya sendiri” (HR at-Thabrani )
BACA JUGA: Bahaya Sifat Ujub
Apa contoh ujub?
Yaitu merasa dirinya lebih tinggi dari orang lain, merasa lebih berilmu, merasa lebih banyak hafalannya, merasa lebih layak daripada orang lain, merasa lebih berjasa, merasa lebih hebat dan semisalnya.
Jika seseorang sudah terbiasa dengan sifat ujub, akhirnya rasa hormat ke orang lain pun jauh. Dinasihati pun susah karena gengsi menerima masukan, selain kerasnya hati juga keras kepala.
Orang yang kagum dengan dirinya sendiri akan lupa melakukan instropeksi, karena merasa bersih, sehingga tidak perlu dikritik tapi suka mengkritik orang lain.
BACA JUGA: Ujub dan Terpedaya dengan Amal Shalih
Padahal Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang hamba-Nya dari menyatakan diri bersih (suci). Allah SWT berfirman:
فَلَا تُزَكُّوا أَنْفُسَكُمْ ۖ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنِ اتَّقَىٰ
“Maka janganlah kalian mengatakan diri kalian suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa” (QS. An-Najm:32).
Semoga Allah menjaga hati kita dan menjauhkannya dari sifat ujub. Wallahu a’lam. []