FARHAN As-Sabghi berkata, “Telah sampai kabar kepada kami bahwa setiap amal akan ditimbang kecuali air mata seorang hamba Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang takut kepada-Nya karena tidak ada timbangan dan nilai yang sepadan dengannya. Sesungguhnya ia akan bisa mematikan lautan api neraka.”
“Apakah kamu sudah mengetahui bagaimana keagungan air mata yang kau tumpahkan pada saat engkau mengingat dan memanggil-Nya dalam ketenangan dan kegelapan malam? Apakah kamu mengetahui kalau lautan api bisa dipadamkan dengan air matamu yang takut karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala? Pergilah ke pasar. Kemudian tawarkanlah kepada orang-orang di sana Adakah di antara mereka yang mau membelinya darimu? Air mata bisa memadamkan lautan api pada hari kiamat. Di hadapan manusia tidak ada nilainya, tetapi di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala menjadi sesuatu yang agung.”
BACA JUGA: Asal Usul Air Mata Buaya
Bukankah Rasulullah ﷺ bersabda: “Dua mata yang tidak akan disentuh api neraka untuk selama-lamanya mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang bermalam dalam rangka berjaga di jalan Allah.” (HR At Tirmidzi)
Mudhal bin Mahal berkata, “Telah sampai kepadaku kabar bahwa hamba yang menangis karena takut kepada Allah, tubuhnya akan dipenuhi cahaya. Bergembiralah ia dengan mencucurkan air matanya. Lalu tanya di antara mereka, ‘Cahaya apa ini? ” Lalu Dikatakan, ‘Ini bagianmu dari cahaya tangisan’.”
BACA JUGA: 10 Fakta Air Mata Manusia
Apakah kita merasakan perasaan ini yang memenuhi anggota tubuh kita pada saat kita menangis karena cinta dan rindu kepada Pencipta Alam Semesta ini? Dulu Atha banyak menangis karena takut kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Pada suatu saat dia ditanya mengapa ia banyak menangis. Beliau menjawab, “Mengapa aku tidak bisa menahan menangis sedangkan ikatan maut di leherku, kuburan tempat tinggalku, hari kiamat tempat aku berdiri dan di samping kanan kiriku berkata mau ke surga atau ke neraka. ” []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM