CIMAHI—Sejak perayaan natal dan tahun baru 2018 harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Cimahi terus mengalami kenaikan bahkan mencapai 38 ribu hingga 40 ribu perkilonya. Salah satunya terjadi di Pasar Atas Kota Cimahi.
Rabu siang di tempat penjualan daging ayam potong di Pasar Atas Kota Cimahi tampak terlihat sepi pembeli, bahkan lapak tempat berjualan para pedagang Ayam juga tampak terlihat banyak yang kosong.
Akibat kenaikan harga daging ayam yang makin hari makin meroket ini membuat daya beli masyarakat sebulan terakhir ini makin menurun. Menurunya daya beli masyarakat berimbas pada penurunan pendapatan para pedagang ayam potong. Padahal sebelumnya harga daging ayam hanya berkisar 28 ribu hingga 30 ribu perkilonya sebelum mengalami kenaikan.
“Dari tahun baru sampai sekarang harga ayam itu tidak pernah turun bahkan naik terus, sekarang daya beli masyarakat juga semakin turun, pendapatan juga semakin menurun sekarang. Kalau harga mahal di hari besar seperti tahun baru tidak masalah karena pembeli banyak, kalau sekarang kan sepi,” kata salah seorang pedagang ayam potong Neni Sumartini, di Pasar Atas Kota Cimahi, Rabu, (12/1/18).
Akibat kenaikan yang tidak terkendali dalam sebulan terakhir ini, para pedagang menerima surat edaran dari Asosiasi Pedagang dan Peternak Ayam untuk mogok alias tidak berjualan.
Dalam surat edaran tersebut disampaikan kepada seluruh pedagang dan juga Agen serta suplier, untuk tidak mengirim sekaligus berjualan selama tiga hari sejak jumat 19 januari higga 21 Januari 2018.
“Ini tadi baru dapat surat edaran untuk mogok jualan dulu dari hari Jumat sampai hari Minggu,” tambah Neni.
Ajakan untuk mogok tersebut terpaksa harus diikuti oleh para pedagang ini dengan harapan harga daging ayam bisa stabil kembali. Meski demikian, para pedagang tidak bisa memaksakan untuk berjualan, karena daya minat pembeli sendiri jauh menurun drastis.
Sebelum ada kenaikan, pedagang bisa menjual hingga 100 ekor ayam per hari, namun dengan kenaikan yang cukup drastis, pedagang hanya bisa menjual tak lebih dari 50 ekor saja dalam sehari itu pun masih tersisa banyak.
“Sekarang penjualan itu makin menurun, ini saja sampai sore belum habis, biasanya jam segini udah habis dagangan saya,” tukas Nenin.
Dipastikan harga masih akan terus naik menjelang mogok masal ini, rencananya mulai kamis besok para suplayer mulai akan mengurangi bahkan menyetop pengiriman daging ayam hingga harga kembali stabil.
Diharapkan pemerintah memperhatikan hal ini sehingga harga ayam di pasaran kembali normal seperti semula. []
REPORTER: SAIFAL