JAKARTA–Memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada Sabtu, 16 Nopember 2019 lalu Inter Religious Council (IRC) Indonesia memberikan pesan khususnya bagi seluruh bangsa Indonesia.
Salah satunya mengajak segenap Keluarga Besar Bangsa mensyukuri rahmat Ilahi atas anugerahNya bagi Bangsa Indonesia yang majemuk namun dapat hidup dalam harmoni dan toleransi.
BACA JUGA: Islam, Toleransi Aktif dan Positif
“Toleransi merupakan ajaran agama yang penting. Maka oleh karena kami berpesan kepada segenap pemeluk agama untuk mengamalkan ajaran toleransi dalam kehidupan bersama, yakni dengan menerima perbedaan dan saling menghormati perbedaan-perbedaan itu,” ujar Ketua Kehormatan Presidium
IRC Prof Din Syamsudin di Kantor IRC Jakarta Selatan Senin (18/11/2019).
Ia menambahkan, Intoleransi adalah fenomena nyata dalam kehidupan bangsa, yang mengejawantah baik dalam pikiran maupun tindakan segelintir anak-anak bangsa.
“Maka adalah kewajiban bagi kita semua sebagai umat cinta damai dan kerukunan untuk mengajak mereka ke jalan toleransi dan harmoni,” ungkapnya.
Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini pun mengimbau segenap Keluarga Besar Bangsa untuk mengembangkan budaya toleransi sebagai manifestasi etika keagamaan, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun bangsa.
“Sebagai bangsa yang majemuk Bangsa Indonesia menuntut adanya wawasan saling memahami dan menghormati perbedaan antara agama-agama, dan suku-suku bangsa,” pungkasnya.
BACA JUGA: Memaknai Toleransi
Dirinya juga mendorong komunikasi lintas pemeluk agama untuk memperbanyak perjumpaan, percakapan, dan kerjasama guna meningkatkan kualitas kemanusiaan dan Lingkungan.
Untuk diketahui, pesan toleransi itu dibuat bersama pemuka agama lainnya diantara yang hadir yakni Pendeta Jacky Manuputty, Pendeta Jimmy Sorbin, Romo Heri Wibowo, Bhikkhu Indamedho, dan juga Wenshi Rudi Gunawijaya yang mewakili umat Konghucu. []
REPORTER: RHIO