SETIAP dari kita akan merasakan kematian. Setelah mati, maka tempat kita beristirahat adalah alam kubur. Lalu, setelah alam kubur, ada yang lebih dasyat dan lebih kekal, yaitu Hari Kiamat, Hari Kebangkitan dari Kubur, Padang Mahsyar, dan Hisab (Perhitungan). Pada hari itulah semua wanita yang sedang menyusui akan meninggalkan anak yang sedang disusuinya; gugurlah kandungan wanita yang sedang hamil. Engkau akan melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidaklah mabuk, melainkan mereka disiksa oleh Allah dengan sangat pedih.
Hari ketika gunung-gunung bergoncang, dan menjadilah gunung-gunung itu tumpukan-tumpukan pasir yang beterbangan, kemudian berjalan dan menjadi fatamorgana. Pada hari itu anak-anak tiba-tiba beruban dan pada waktu itu mata-mata terbelalak.
Allah telah berfirman,
“(Ingatlah) hari (ketika) seorang penyeru (malaikat) menyeru kepada sesuatu yang tidak menyenangkan (hari pembalasan), sambil menundukkan pandangan-pandangan mereka keluar dari kuburan seakan-akan mereka belalang yang beterbangan. Mereka datang dengan cepat kepada penyeru itu, orang-orang kafir berkata, ‘Ini adalah hari yang berat.’” (Al-Qamar: 6-8)
Manusia berdiri di satu padang. Matahari di dekatnya hanya sejarak satu atau dua mil saja. Mereka merasakan panasnya, dan berkeringat sesuai dengan amal perbuatan mereka. Ada yang tenggelam dalam keringatnya sampai tumitnya.
Ada yang tenggelam dalam keringatnya sampai pinggangnya. Ada juga yang sangat terkekang. Mereka berdiir untuk diperhitungkan amal perbuatannya. Ada yang perhitungan amalnya susah. Ada pula yang perhitungan amalnya mudah.
Pada hari itulah segala amal perbuatan mendapatkan balasan yang setimpal. Benarlah apa yang telah Allah jelaskan dalam al-Quran. setiap dari kita akan dimintai pertanggung jawaban atas apa yang kita lakukan di dunia ini. Hari itu pasti datang cepat atau lambat. []
Sumber: Himpunan Khotbah Jum’at Lengkap/Dr. Shalih Al-Fauzan/Ummul Qura