BRUSSEL—Rekening pribadi mantan Presiden Libya almarhum Muammar Gaddafi yang dibekukan di sejumlah bank di Belgia, dibobol secara misterius.
Harta sejumlah 5,6 miliar dolar Amerika (atau sekitar 85 triliun) hilang tanpa jejak. Diduga dana tersebut dialirkan kepada pihak misterius di Libya.
Namun, Otoritas Belgia menyatakan hingga kini penerima transferan duit triliunan tersebut belum bisa dilacak.
BACA JUGA: 8 Imigran di Libya Tewas dalam Kontainer
Jaksa Agung Belgia George Gilkinet secara langsung melakukan investigasi, sama halnya dengan PBB.
Berbicara kepada Televisi RTBFBelgia, Gilkinet, mengatakan, harta Gaddafi yang raib itu sebesar 5 miliar euro. Menurutnya dana itu pasti telah dialirkan ke pihak misterius di Libya.
Raibnya triliunan harta Gaddafi itu menjadi tanda bahwa Belgia belum sepenuhnya menjalankan keputusan PBB, dimana seluruh harta mantan orang nomor satu di Libya itu dibekukan.
“Saya minta pemerintah segera menjelaskan keadaan agar tidak menimbulkan kekacauan besar,” kata Gilkinet, Selasa (31/10/2018).
Sebelumnya, pembekuan aset Gaddafi memang telah dilakukan sejak 2011 atas perintah PBB. Total asetnya mencapai 16,1 miliar euro. Namun, keuntungan dari aset tersebut ternyata tidak tersentuh sama sekali hingga akhirnya terungkap belakangan ini.
BACA JUGA: Menlu Baru Prancis Sebut Libya ‘Negara Bangkrut’
Sementara itu secara terpisah, Ketua Tim Pencarian Aset Libya yang berada di bawah Dewan Sentral Pemerintahan Koalisi, Anwar Arif, mengatakan, pihaknya tidak tahu-menahu terkait pihak-pihak misterius yang diduga sebagai penerima untung dari aset Gaddafi yang dibekukan di Belgia.
“Belum ada permintaan dari pihak manapun untuk investigasi terkait identitas pihak itu dan pengawasan atas pergerakan transaksi yang datang ke Libya,” tutur dia.
Dia menyebutkan, sejak tujuh tahun terakhir, upaya penelusuran aset-aset Libya di luar negeri memang kerap menemui kendala. Ini, antara lain, karena ada upaya tertentu untuk menguasai aset tersebut dan belum adanya angka resmi terkait berapa jumlah pasti total aset tersebut. []
SUMBER: ALARABIYA