SEORANG manusia terkadang akan dihadapkan dengan pilihan yang sulit di dalam hidupnya. Dan bagi seorang muslim, ada satu ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan jika dia dalam keadaan harus memilih. Ya, ibadah tersebut bernama shalat istikharah.
Karena pengetahuan manusia yang terbatas, kita tidak dapat memprediksi masa depan atau memastikan dampak dari pilihan kita nantinya. Oleh karena itu, shalat istikharah dilakukan agar Allah SWT memberikan petunjuknya kepada kita yang dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Shalat istikharah juga memiliki arti agar kita ridha terhadap segala yang terjadi akibat dari konsekuensi pilihan kita.
Shalat istikharah ini disunnahkan ketika kita tengah bimbang atau ragu saat menentukan pilihan. Jabir bin ‘Abdillah meriwayatkan Nabi Muhammad Saw biasa mengajarkan para sahabat untuk melakukan shalat istikharah dalam segala hal, sebagaimana beliau mengajarkan mereka surat-surat dalam Alquran.
BACA JUGA:Â Pengertian Shalat Istikharah dan Tata caranya
Lakukan Shalat Istikharah saat Dihadapkan dengan Pilihan yang Sulit
Rasulullah Saw bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan shalat dua rakaat selain shalat fardlu, kemudian bacalah:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu-Mu dan aku memohon kekuatan kepada-Mu (untuk memutuskan urusanku dan mengatasinya) dengan Kemahakuasaan-Mu.
Aku memohon kepada-Mu kebaikan dari karunia-Mu yang agung, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui, sedang aku tidak mengetahui dan hanya Engkau-lah Yang Maha Mengetahui hal yang ghaib.
Ya Allah, apabila (menurut pengetahuan-Mu) Engkau mengetahui bahwa urusan ini (hendaknya disebutkan urusannya) lebih baik bagiku dalam urusan agamaku, penghidupanku, dan akibatnya bagi akhiratku atau -Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Duniaku dan akhiratku, maka takdirkanlah untukku, mudahkanlah jalannya, kemudian berilah berkah untukku. Akan tetapi apabila (menurut pengetahuan-Mu) Engkau mengetahui urusan ini berdampak buruk bagiku dalam urusan agamaku, penghidupanku, dan akibatnya bagi akhiratku, atau Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Duniaku atau akhiratku, maka jauhkan urusan tersebut dariku, dan jauhkan aku darinya, takdirkan kebaikan untukku dimana saja kebaikan itu berada, kemudian jadikanlah aku ridho dengan takdir tersebut.” (HR. Al-Bukhari)
Lakukan Shalat Istikharah saat Dihadapkan dengan Pilihan yang Sulit
Makna istikharah menurut Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, adalah bentuk istif’al dari khair atau khiyarah. Adapun maksud dari beristikharah kepada Allah adalah meminta suatu pilihan kepada-Nya, yaitu pilihan terbaik dari dua perkara bagi orang yang membutuhkan salah satu dari dua perkara tersebut.
Seperti dikutip dari artikel di laman About Islam, shalat istikharah bisa dilakukan dengan melakukan shalat sunnah dua rakaat, dan berdoa istikharah setelahnya. Dengan melakukan shalat istikharah, kita berserah sepenuhnya kepada Allah, menyerahkan jiwa dan harapan kita di tangan-Nya, lalu berserah diri apapun hasilnya nanti.
Dengan demikian, segala kekhawatiran dan rasa cemas dalam mencoba menerka masa depan dan mempertimbangkan setiap kemungkinan menjadi hilang, karena ia telah menaruh kepercayaan kepada Allah Yang Maha Mengetahui. Shalat istikharah merupakan tanda bahwa kita tidak mampu untuk membuat pilihan terbaik, karenanya kita meminta Allah mengambil alih urusan kita.
Lakukan Shalat Istikharah saat Dihadapkan dengan Pilihan yang Sulit
BACA JUGA:Â Shalat Istikharah; Doa dan Jawabannya
Istikharah bukanlah berarti mimpi atau menanti-nanti sebuah pertanda, melainkan menempatkan jiwa kita dalam tanggung jawab dari Tuhan dan percaya bahwa Dia akan membimbing kita ke jalan yang benar di jalan-Nya.
Setelah berdoa dalam shalat istikharah, kita bisa berhenti dari kekhawatiran dan kemudian merasa tenang. Kita lantas menggunakan kebijaksanaan, wawasan dan saran dari orang lain, serta keterampilan memecahkan masalah untuk membuat keputusan terbaik yang kita bisa.
Sehingga, apapun yang kita pilih sejak saat itu dan seterusnya akan menjadi bagian dari kebijaksanaan dan kasih sayang-Nya bagi kita, dan insya Allah akan menjadi yang terbaik bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat. Ketenangan dan kedamaian batin yang dibawa dari Istikharah ke dalam jiwa kita itulah yang tak ternilai harganya. []