HASAD (dengki) hanya akan membawa seseorang ke dalam kehancuran. Hidupnya tidak akan pernah merasakan ketenangan. Yang ada hanyalah keresahan tak berujung.
Syaikh Al Utsaimin ra telah memberikan nasihat tentang bahayanya hasad.
Hendaknya mereka bertakwa kepada Allah dan mewaspadai hasad. Karena sungguh hasad akan memakan kebaikan sebagaimana api melahap kayu bakar.
BACA JUGA: Al-Hasad dan Al-‘Ain, Apa Itu?
Hasad hanya akan menyebabkan kesedihan dan kegundahan pelakunya. Karena setiap kali nikmat Allah bertambah pada orang yang didengki semakin berkobar pula hasad dan penyesalan dalam kalbunya.
Sementara dia sendiri tidak mampu untuk menjadi seperti orang yang didengki.
Kemudian hasad merupakan suatu bentuk protes terhadap takdir Allah dan ketentuan-Nya. Karena dia membenci kenikmatan yang Allah berikan kepada orang lain.
Hasad adalah tindak kejahatan terhadap orang yang didengki karena biasanya orang yang hasad berusaha untuk menutupi-nutupi nikmat orang yang didengki, mengghibahi dan menjatuhkan kehormatannya.
BACA JUGA:Â Antara Hasad atau Nasihat
Bahkan hasad adalah akhlaknya orang-orang Yahudi sebagaimana Allah firmankan dalam ayat-Nya. Maka hasad adalah akhlak yang tercela lagi hina.
Tidaklah hasad muncul melainkan karena lemahnya jiwa dan prasangka yang buruk kepada Allah azza wa jalla serta kedengkian kepada kaum muslimin.
SUMBER : SILSILAH FATAWA NUR ‘ALAD DARB. KASET NOMOR 336