KETUA DPP Partai Golkar Nusron Wahid mengaku ogah membalas ucapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengibaratkan Gibran Rakabuming Raka maju cawapres seperti sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Nusron menilai Hasto hanya ingin mencari alasan dari kekalahan Pemilu 2024.
“Mohon maaf Mas Hasto. Pemilu sudah selesai. Tidak perlu menanggapi pihak yang kalah yang sedang mencari alasan saja dan nyinyir,” kata Nusron kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).
Nusron meyakini Gibran merupakan pemimpin yang berprestasi. Nusron mengaku tidak memahami maksud pernyataan Hasto.
BACA JUGA:Â Hasto Sebut Prabowo Tak Bisa Blusukan, Begini Pembelaan Nusron
“Kami yakin Mas Gibran akan membuktikan dengan kinerja. Sekarang saatnya yang muda yang berprestasi. Kami yakin Mas Gibran punya talenta kepemimpinan yang tinggi,” ujarnya.
“Saya nggak tahu, apa yang sedang ada dalam pikiran Mas Hasto. Kita biarkan dan hormati saja,” imbuh dia.
Hasto Ibaratkan Gibran dengan Sopir Truk
Sebelumnya, Hasto mengibaratkan Gibran yang maju cawapres dengan sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim. Hasto menilai keduanya sama-sama belum cukup usia dalam menjalani masalah yang ada.
“Beberapa waktu lalu ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya,” ujar Hasto dalam diskusi ‘Sing Waras Sing Menang’ yang disiarkan secara daring, Sabtu (30/3).
BACA JUGA:Â Prabowo-Gibran Disebut Takut Hadiri Dialog Pilpres, Ini Respons Nusron Wahid
Hasto menilai usia Gibran belum mencukupi untuk menjalan persoalan yang kompleks tersebut. Menurutnya, sesuatu yang tidak ideal hanya akan menciptakan kerusakan.
“Kemudian di tengah-tengah itu muncul suatu tampilan bagaimana seorang anak presiden yang batas usia belum mencukupi, wali kota juga baru dua tahun, kemudian mendapatkan suatu preferensi,” ucapnya. []
SUMBER: DETIK