LISAN bisa menjerumuskan manusia ke neraka. Lisan pula bisa menjadikan manusia menjadi buruk di mata sesamanya. Oleh karena itu, manusia diperintahkan menjaga lisannya.
Nabi Muhammad SAW selalu memberikan contoh dan mengajarkan hal itu.
سِباب المُسْلِمِ فُسوقٌ، وقِتَالُهُ كُفْرٌ
“Mencela orang Muslim itu suatu kefasikan, sedangkan membunuhnya adalah suatu kekufuran.” (muttafaqun alaih).
BACA JUGA: Baiknya Keislaman Seseorang Tercermin dari Lisannya
Dalam buku “30 Nasihat Nabi Sehari-Hari”, Muhammad Suhadi, Lc menerangkan, setidaknya ada delapan bahaya lisan.
Apa saja?
Pertama, suka berbohong.
Kedua, suka berburuk sangka (su’uzhan).
Ketiga, suka menggunjing (ghibah).
Keempat, mengadu domba.
BACA JUGA: Jaga Lisan dari Perkataan Buruk, Tahan Jari dari Komentar Buruk
Kelima, mengutuk sesama Muslim.
Keenam, bicara yang tidak perlu.
Ketujuh, banyak berdebat terhadap sesuatu yang tidak penting.
Kedelapan, bisa mematikan hati.
Maka, manusia perlu waspada dan mengendalikan lisannya, agar kedelapan hal tersebut dapat dihindari. []
Referensi: 30 Nasihat Nabi Sehari-Hari/Karya: Muhammad Suhadi, Lc/Penerbit: Al Quds