MANUSIA adalah tempat salah dan lupa. Sebagai Muslim tak jarang kita melakukan kesalahan dan kekhilafan. Namun sadarkah bahwa ada dosa-dosa yang jika dilakukan, maka hal itu bisa menghapus amal kebaikan yang telah diperbuat.
Bahkan dosa-dosa tersebut dapat menyebabkan seseorang tergolong pada orang yang bangkrut di akhirat kelak. Berikut tujuh perkara yang dapat menghapus amal kebaikan:
BACA JUGA: Ini 9 Bahaya Hasad, Salah Satunya Bisa Menghapus Amal Shalih
1 Kezaliman yang tak pernah berhenti
Perbuatan maksiat akan membuat kecanduan bagi pelakunya. Jika tak segera taubat dan berhenti. maka akan sulit meninggalkan kemaksiatan tersebut. Maksiat itu ibarat candu, nikmat namun sesungguhnya kenikmatan itu justru akan mencelakakan pelakunya. Tidak hanya mendapatkan balasan di dunia, pelaku maksiat juga akan mendapatkan azab dari Allah SWT di akhirat kelak.
2 Hasad
Hasad (dengki) merupakan penyakit hati yang berbahaya bagi manusia, karena penyakit ini menyerang hati si penderita dan meracuninya; membuat dia benci terhadap kenikmatan yang telah diperoleh oleh saudaranya, dan merasa senang jika kenikmatan tersebut musnah dari tangan saudaranya.
3 Panjang angan- angan
Orang yang panjang angan-angan merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat. Dia berpikiran ibadah itu dilakukan pada masa tua, padahal tak ada yang bisa menjamin seseorang masih hidup esok hari.
4 Hati yang keras
Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang. Sulit menerima nasihat. Hal ini membuat seseorang terhalang dari kebenaran dan menjerumuskan dirinya pada kebinasaan.
5 Sedikit rasa malunya
Jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. Rasulullah SAW sendiri telah memberikan keleluasaan dan kebebasan kepada siapa saja yang tidak memiliki rasa malu untuk berbuat sesuka hatinya.
BACA JUGA: Amal Shalih Itu Memakmurkan
6 Cinta terhadap dunia
Merasa hidup hanya di dunia saja, sehingga segala aktivitas yang dilakukan seseorang hanya tertuju pada kenikmatan dunia dan lupa akan kehidupan akhirat.
7 Sibuk dengan aib orang lain, lupa pada aib sendiri
Pepatah mengatakan “Kuman di seberang lautan nampak, sedangkan gajah di pelupuk mata tak nampak.” Mengkritik dan membicarakan keburukan orang lain memang mengasyikan, namun dampaknya akan merugikan diri sendiri. Rasulullah SAW bersabda “jauhilah olehmu buruk sangka karena buruk sangka itu perkataan paling dusta, janganlah kamu memata-matai dan mencari-cari kesalahan orang lain…” (HR. Mutaffaq’alaih). []