BILA kita mampu merenung dan berpikir, sesungguhnya apa yang patut kita sombongkan? Apa yang patut kita pamerkan? Karena sesungguhnya yang patut sombong itu hanya lah Allah. Allah lah yang menguasai bumi beserta isinya. Sedangkan kita sebagai manusia hanyalah hamba-Nya yang hina, dan tak layak untuk menyombongkan diri.
Sikap sombong atau tinggi hati biasanya muncul diakibatkan oleh tiga hal; merasa berkuasa (Mutakabbir), merasa paling hebat (Muhtaal), dan merasa paling kaya (Fahuur). Sikap sombong bisa saja selalu muncul dalam diri kita, tetapi kita tidak menyadarinya. Sikap sombong pun bagian dari potensi yang dengan mudah dijadikan rekayasa setan agar manusia terjerumus di dalamnya.
Bila sikap sombong tersebut sudah tertanam di dalam diri manusia karena tipudaya setan, maka akan dengan mudah manusia tersebut dipengaruhi dan dikontrol. Dan manusia akan mudah diubah pemikirannya untuk membangkang kepada Allah SWT.
Ketika manusia sudah mampu ditipudaya maka misi setan dalam membelokkan tujuan baik manusia akan berhasil dengan lancar dan mudah. Masha Allah, semoga Allah senantiasa menjauhkan kita dari sikap sombong yang amat sangat dibenci-Nya.
Sikap sombong dapat mengakibatkan orang susah untuk maju dan berprestasi. Dalam Al-Quran orang-orang yang sombong digambarkan sebagai orang-orang yang hatinya terkunci, tersegel, dan tertutup. Sikap tertutup tersebut dicirikan dengan sikap yang selalu membenci dan mudah mengakar pada hatinya. [reni/islampos]
Sumber: Motivasi Qurani Harian/Karya: Tasirun Sulaiman/ Penerbit: Grafindo