Di beberapa salon atau tukang cukur, kita sering memperoleh pelayanan pijat sehabis mencukur rambut. Memang tak bisa disangkal bahwa pijatan ini memberikan rasa nikmat untuk mengusir pegal-pegal karena padatnya aktivitas yang kita lakukan.
Namun tahukah Anda bahwa pijatan di leher ini bisa merusak saraf frenikal yang mengendalikan diafragma untuk sistem pernapasan?
Seorang dokter di Medanta India, dr Anand Jaiswal memperingatkan orang-orang untuk berhati-hati memijat lehernya saat di salon.
“Pijat leher dan tengkuk leher yang dilakukan pemangkas rambut setelah pemotongan rambut dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sendi leher dan jaringan sekitarnya, otot atau saraf atau bahkan menyebabkan kelumpuhan diafragma bilateral,” ujarnya dilansir Times of India.
Contoh kasusnya terjadi pria bernama Kumar mengalami kelumpuhan diafragma dan memerlukan dukungan ventilator sepanjang hidupnya untuk bernapas.
Ketidaknyamanan ini dikaitkan dengan tidak berfungsinya jantung atau paru-paru. Ketika masalah terus berlanjut, para dokter melihat literatur medis untuk mendapatkan petunjuk.
“Saat memeriksanya, kami melihat Kumar memiliki pola pernapasan yang paradoks. Dadanya bergerak ke arah dalam, bukannya meluas. Gerakan dada yang abnormal ini mempengaruhi pola pernapasan dan menyebabkan penurunan kadar oksigennya darahnya,” jelas dr Jaiswal.
dr Jaiswal mengatakan bahwa pernapasan yang abnormal ini disebabkan oleh rusaknya saraf frenik. Kerusakan ini dikarenakan adanya keretakan leher akibat pemijatan oleh tukang cukur.
Dokter dari rumah sakit Neo, India, dr Shakir Husain menambahkan pijat leher dapat menyebabkan kerobekan pada arteri vertebralis.
“Jika robeknya kecil, itu akan sembuh secara alami. Pengencer darah harus diberikan selama dua sampai tiga bulan. Tapi dalam beberapa kasus, operasi harus dilakukan untuk membersihkan aneurisma akibat robekannya,” katanya. []