TURKI—Hatice Cengiz telah mendesak Arab Saudi untuk bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap wartawan kawakan Saudi Jamal Khashoggi di Istanbul pada 2 Oktober silam. Bahkan Cengiz menuduh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah membantu Saudi dengan menutupi kejahatan tersebut.
“Ini adalah insiden yang terjadi dalam misi diplomatik…Dalam situasi seperti ini, pihak berwenang Arab Saudi harus bertanggung jawab…Pihak berwenang Arab Saudi tahu bagaimana pembunuhan semacam itu dilakukan…Mereka perlu menjelaskan,” kata Hatice Cengiz yang merupakan tunangan Khashoggi.
BACA JUGA: Jaksa Turki Ungkap Fakta Baru Kematian Jamal Khashoggi
Cengiz juga kecewa dengan tanggapan Presiden AS Donald Trump terhadap insiden pembunuhan itu. Menurut Cengiz kedekatan hubungan bisnis AS dengan Riyadh telah memengaruhi pendekatannya terhadap kasus tersebut.
“Presiden Trump harus membantu mengungkapkan kebenaran dan memastikan agar keadilan ditegakkan. Dia seharusnya tidak membuka jalan untuk menutup-nutupi pembunuhan tunangan saya. Jangan biarkan uang mencemari hati nurani kita dan mengkompromikan nilai-nilai kita,” kata Cengiz di London saat peringatan terbunuhnya Khashoggi.
Cengiz mengatakan dia dan Turki menginginkan para pelaku pembunuhan termasuk mereka yang memberi perintah pembunuhan Khashoggi untuk diadili dan menerima hukuman yang setimpal dengan hukum internasional.
“Saya percaya bahwa rezim Saudi tahu di mana tubuhnya…Saya ingin keadilan ditegakkan. Tidak hanya bagi mereka yang membunuh Jamal, tetapi bagi mereka yang memberikan perintah untuk itu,” kata Cengiz.
BACA JUGA: Pemerintah Rusia Yakin Arab Saudi Tak Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Cengiz ingin peran kepemimpinan politik dalam pembunuhan brutal ini akan terungkap. Ia juga meminta komunitas internasional untuk membantu menahan para pelaku dan tuan mereka untuk bertanggung jawab.
“Seharusnya tidak ada yang ditutup-tutupi. Jamal adalah tunangan saya tercinta. Dia juga seorang manusia yang lembut, seorang pria yang penuh kasih, seorang wartawan dan seorang yang benar-benar percaya dalam demokrasi dan kebebasan di dunia Arab,” tutup Cengiz. []
SUMBER: PRESSTV