Oleh: Rahmat
MANUSIA sebagai makhluk ciptaan Allah SWT tentu sudah diberi bekal oleh Nya untuk mengemban tugas besar kita sebagai khalifah di muka bumi ini. Bekal yang sudah diberikan kepada kita ialah akal beserta potensi-potensi lainnya, hati dan jasad.
Banyak yang beralasan saat melihat orang lain sukses. Padahal Allah memberi setiap hamba Nya potensi yang luar biasa. Ibarat pisau jika tidak diasah maka akan tumpul. Begitu juga dengan potensi kita.
Orang yang sukses pasti mengoptimalkan potensinya dan tidak pernah beralasan dalam mencapai target-target kehidupan. Target kehidupan tidak hanya berupa materi. Prestasi yang melibatkan orang banyakpun itu adalah target.
BACA JUGA: Ini 8 Ayat Alquran tentang Penciptaan Manusia
Untuk mengenal sejauh mana potensi manusia, simak analoginya. Jika Anda ditugasi oleh atasan Anda untuk pergi ke suatu kota yang jauh dari kota Anda, tetapi Anda tidak diberi bekal untuk pergi kesana, sementara Anda tidak memiliki bekal sendiri, apakah Anda mau pergi?
Seseorang pemberi tugas yang baik dia akan melihat apakah dia mampu atau tidak untuk melaksanakan tugas tersebut. Jika tidak dia harus memberikan bekal tersebut kepada orang yang diperintahkannya.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan,” (QS.Al-Baqarah:164).
Ayat di atas adalah salah satu ayat yang menggambarkan hanya sebagian kecil fenomena yang ada di bumi. Di ujung ayat disebutkan bahwa itu adalah tanda-tanda kebesaran Allah SWT, tentu saja bagi kaum yang memikirkannya. Di sini tersirat bahwa memikirkan alam merupakan salah satu cara mengenal kebesaran Allah SWT.
Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita.
Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi. Suatu kemampuan yang luar biasa. Sudahkah Anda memanfaatkan kemampuan ini?
Nah, potensi yang diberikan kepada manusia akan berjalan baik dan tersalurkan dengan baik apabila manusia mengikuti perintah Allah dan Rasul-Nya. Segala potensi manusia diperuntukkan dan disediakan Allah SWT agar manusia dapat menjalankan ibadah dan melaksanakan fungsi khalifah.
Dengan potensi inilah manusia dikehendaki mampu menjalankan misi sebagai khalifah yang diamanahkan kepada manusia oleh Allah SWT, padahal makhluk lainnya enggan untuk memikul tugas ini karena beratnya.
Kita semua sudah menyaksikan dan bahkan mengalami bagaimana dahsyatnya potensi manusia. Manusia menjadikan peradaban dan teknologi berkembang dengan pesatnya, yang seakan sebuah keajaiban, sesuatu yang tidak terpikirkan pada suatu jaman bisa terealisasi pada jaman berikutnya.
BACA JUGA: Mengapa Manusia Selalu Diuji?
Namun, siapakah yang menguasai peradaban dan teknologi tersebut saat ini? Sudahkah kita mengoptimalkan potensi manusia yang dahsyat ini?
1. Miliki impian besar, jangan hanya untuk diri sendiri tetapi untuk kebaikan umat manusia. Anda bisa memberikan kontribusi yang besar bagi dunia, sebab potensi Anda itu dahsyat. Jika tidak, artinya Anda masih malas untuk menggali dan membangkitkan potensi Anda.
2. Jangan mudah menyerah oleh halangan dan rintangan sebesar apa pun di hadapan Anda. Dengan potensi dahsyat yang Anda miliki, Anda akan mampu mengatasi berbagai halangan dan rintangan sebesar apa pun.[]
Dikutip dari Motivasi Islami