KANADA—Sutradara asal Mesir Amr Salama dikabarkan telah mengangkat kisah almarhum Michael Jackson dalam film barunya ‘Sheikh Jackson.’ Film ini mengisahkan seorang pemuda Muslim yang berjuang untuk ‘mendamaikan’ keinginannya menjadi seorang Muslim yang lebih baik dengan tidak melupakan idolanya, ‘Sang Raja Pop’ Michael Jackson.
Tanpa terduga, film tersebut mendapat tawaran untuk masuk nominasi Oscar untuk kategori film asing terbaik pada Selasa (12/9/2017) pekan lalu. Film ini dibuat berdasarkan kehidupan Salama sendiri sebagai seorang Muslim yang terobsesi dengan bintang popstar flamboyan tersebut, sehingga menyebabkannya mengalami krisis iman.
Kematian Jackson menimbulkan kenangan masa kecil dalam karakter utama film, Khaled, yang membuatnya mempertanyakan apa artinya menjadi seorang pria dan menghadapi kenyataan untuk mencari jati diri.
“Film ini adalah titik balik tentang begitu banyak hambatan dalam hidup saya dalam hal krisis identitas dan keimanan,” kata Salama dalam sebuah wawancara dengan AFP menjelang pemutaran perdana film tersebut pada festival film Toronto.
Banyak komentar negatif di Timur Tengah sehingga banyak yang tidak menyukai Jackson selama hidupnya. Jackson dicap sebagai “orang aneh, orang yang mengubah warna kulitnya.” Namun Salama mengatakan bahwa dia sangat heran saat pertama kali mendengar musiknya.
“Dia adalah anak kulit hitam yang malang yang tumbuh menjadi salah satu orang paling terkenal di dunia, musiknya telah mampu menembus batas kehidupan,” kata Salama.
Salama mengingat bagaimana ayah seorang temannya yang telah mengenalkannya pada musik Michael Jackson.
“Ayah saya sendiri juga tidak senang dengan saya mendengarkan Michael Jackson,” tambahnya.
Mengabaikan ketidaksetujuan orangtuanya, Salama mengatakan bahwa dia membaca dan memelajari segala hal yang dapat dia temukan tentang Jackson. Hal ini telah memengaruhi pakaian, rambutnya, dan pandangan dunianya (seperti yang ada dalam lirik lagu film ini).
Lalu di usia dua puluhan, Khaled akhirnya bertobat. “Saya akhirnya menjadi relijius dan merasa terbebani oleh dosa karena tidak bersikap baik di mata Allah ketika remaja,” kata Salama.
Film ini dibintangi Ahmed Malek sebagai Khaled muda yang memuja Jackson, lengkap dengan gaya potongan rambut, ‘moonwalk Thriller-nya Jackson’ hingga celana pengamennya yang buruk.
Sedangkan Khaled dewasa diperankan oleh Ahmad El-Fishawi. “Saya tidak ingin menjadi munafik,” katanya di film tersebut. []