UKRAINA–Fenomena salju berwarna merah darah menyelimuti kawasan kutub selatan dalam beberapa pekan terakhir. Fenomena langka ini ditemukan oleh ilmuwan asal Ukraina di sebuah pusat penelitian Vernadky Research di Antartika.
Kementerian Pendidikan dan Sains Ukraina membagikan foto-foto salju berwarna merah darah tersebut di Facebook. Unggahan itu mendapat reaksi heboh dari warganet, Newsweek melaporkan pada Jumat (28/2/2020).
BACA JUGA: Geger, Pantai di Kazakhstan Berubah Jadi Merah Darah
Terlihat di foto gambaran salju yang mengelilingi area penelitian yang berwarna merah dan ada bagian yang berwarna merah jambu sehingga dijuluki sebagai ‘salju raspberry.’
Menurut laporan, salju itu telah terlihat di kawasan Pulau Galindez pinggir pantai Antartika sejak beberapa pekan terakhir. Fenomena ini diduga karena sejenis ganggang berpigmen, Chlamydomonas nivalis.
Ganggang ini dianggap dapat tumbuh dengan baik di daerah dingin dan bisa ditemukan di kutub dan kawasan pegunungan di seluruh dunia.
Karotenoid dalam kloroplas ganggang adalah zat memberi warna merah pada salju. Karotenoid merupakan pigmen yang sama yang memberi warna labu dan wortel.
BACA JUGA: Umat Islam yang Berpuasa di Lingkaran Kutub Kerap Hadapi Kebingungan
Meskipun terlihat sangat indah, rupanya fenomena ini juga tidak baik apabila berlangsung terlalu lama. Kementerian Pendidikan dan Sains pun memberi penjelasan melalui akun Facebooknya terkait hal ini.
“Karena warna merah itu, salju memantulkan lebih sedikit cahaya matahari yang berarti akan mencair lebih cepat,” tulisnya.
Dengan begitu, makin banyak panas matahari yang diserap oleh ganggang, maka makin cepat es di Antartika mencair. Peristiwa ini ditakutkan dapat memperburuk perubahan iklim dunia. []
SUMBER: NDTV