BANYUMAS–Warganet dihebohkan dengan isu telur asin yang bisa memantul saat dilempar dan di bagian putih telurnya berwarna coklat. Sang pembuat, Komaroh (42), warga Desa Karangklesem, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengaku kaget telur buatannya membuat heboh masyarakat. Dirinya pun meminta kembali telur yang terlanjur dibeli warga.
Terkait hal ini, polisi pun terpaksa turun tangan untuk memastikan apakah telur tersebut asli atau tidak
“Saya dapat pesanan 40 butir telur asin untuk hajatan tanggal 2 Februari 2020. Pembeli komplain kok warnanya begini. Ya, sudah dibawa ke sini saja, ditarik semuanya,” kata Komaroh, Jumat (7/2/2020).
BACA JUGA: Kuning Telur juga Bermanfaat untuk Kucing
Komaroh lalu menjelaskan, pada tanggal 23 Januari 2020 dirinya membeli 120 butir telur mentah seharga per butirnya Rp 2.000.
Setelah itu, 40 butir dia olah untuk menjadi telur asin, karena dirinya mendapat pesanan untuk hajatan.
“Kemudian diolah tanggal 2 Februari, saya kukus selama lima jam karena ada pesanan untuk orang hajatan 40 butir,” katanya.
Sementara itu, menurut Kepala Desa Karangklesem, Subagyo, telur buatan Komaroh memang berbeda dari telur-telur asin pada umumnya.
“Setelah dimasak, ada yang berwarna cokelat muda, ada yang cokelat tua. Setelah dibuka seperti jel, kenyal. Apakah itu telur bikinan atau asli, tapi kalau dilempar kaya bola cenil, mantul-mantul,” katanya.
Lalu, Subagyo melanjutkan, telur tersebut juga tidak memiliki rongga udara pada bagian dalamnya.
Sedangkan telur pada umumnya memiliki rongga pada bagian dalam. Selain itu, rasa telur tersebut getir
“Atas laporan dari warga, kami laporkan temuan tersebut kepada pihak terkait. Sampel sudah diambil petugas dari puskesmas untuk dicek di laboratorium,” ujar Subagyo.
Sementara itu, Kapolsek Pekuncen AKP Susanto, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya juga masih menunggu hasil uji laboratorium terkait keaslian telur buatan Komaroh.
BACA JUGA: Muslimah, Begini Cara Buat Ekado Telur Puyuh yang Praktis
“Ya betul, kami masih menunggu hasil laboratorium. Kami belum dapat memastikan apakah itu telur palsu atau bukan,” kata Susanto.
Informasi terbaru diterima Kompas.com pada hari Jumat (7/2/2020), hasil uji laboratorium menunjukkan, telur asin milik Komaroh tidak mengandung bahan berbahaya.
“Hasilnya negatif boraks dan formalin. Kami juga tindaklanjuti ke lab yang terakreditasi, tadi kami dapat info katanya negatif boraks dan formalin, secara resmi besok suratnya baru jadi,” kata Imam Subagyo, Kasi Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja dan Olahraga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas, Jumat. []
SUMBER: KOMPAS