OSLO — Sebuah aksi teror terjadi di Masjid Pusat Islam Al-Noor di pinggiran Baerum, Oslo, Norwegia, sehari sebelum perayaan Idul Adha, tepatnya pada Sabtu (10/8/2019). Peristiwa itu terjadi kala seorang pria kulit putih bersenjata melakukan penembakan ke arah masjid. Aksi itu menyebabkan satu orang terluka. Korban adalah jamaah masjid berusia 75 tahun.
Tersangka berhasil dilumpuhkan berkat jasa Mohammad Rafiq, seorang pensiunan perwira Angkatan Udara Pakistan yang berusia 65 tahun. Dia juga merupakan jamaah Masjid Pusat Islam Al Noor. Rafiq berada di masjid tersebut saat pelaku teror melancarkan aksinya.
BACA JUGA: Sehari sebelum Idul Adha, Masjid di Norwegia Jadi Sasaran Aksi Teror
Rafiq mengaku tak menyangka dengan apa yang telah dialaminya pada Sabtu (10/8/2019) sore itu.
“Tiba-tiba saya mendengar suara tembakan dari luar,” kata Rafiq, seperti dilansir dari Reuters, Senin (12/8/2019).
Rafiq mengatakan, saat itu ia melihat seorang pemuda memasuki gedung dengan senjata dan pistol.
“Dia (pelaku) lalu mulai menembak ke arah dua orang lainnya,” kata Rafiq,
Sekejap mata, Rafiq langsung mencegah tembakan itu dengan merebut senjata pelaku. Ia pun berusaha menjatuhkan tubuh pelaku ke lantai.
Berkat aksi heroik Rafiq itu, pelaku berhasil dilumpuhkan. Sementara, Rafiq mengalami luka pukul di beberapa bagian tubuhnya. Matanya merah dan salah satu tangannya bengkak.
“Dia meletakkan jarinya di mataku, sampai di sini, jari penuh di dalam mata saya, ” ungkap pria yang telah tinggal di Norwegia selama 2,5 tahun terakhir ini.
Pelaku saat ini telah ditangkap oleh Kepolisian Norwegia, namun belum mengungkap identitas pemuda yang menyerang dengan mengenakan helm dan seragam itu.
Penembakan di Masjid Pusat Islam Al-Noor terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat kejadian hanya da tiga jemaah yang sedang mempersiapkan perayaan Idul Adha di dalam masjid. Beruntung, tak ada korban jiwa akibat penembakan ini.
Asisten Kepala Polisi Norwegia, Rune Skjold, mengatakan aksi ini kemungkinan besar terkait dengan tindakan terorisme. Menurutnya, pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka ini menyatakan pandangan terkait anti-imigran secara online dan aktivis ekstrimis sayap kanan.
“Kami sedang menyelidiki ini sebagai upaya untuk melakukan tindakan terorisme,” kata Skjold.
BACA JUGA: Uang Buat Perayaan Idul Adha di Masjid Brooklyn Dicuri, Pelakunya Terekam CCTV
Atas penelusuran polisi, diduga tersangka telah membunuh salah satu anggota keluarganya, seorang wanita muda yang ditemukan tewas di rumah tersangka. Meski demikian, polisi belum mengungkap tempat tinggal tersangka.
Serangan seperti ini bukan pertama kali terjadi di Norwegia. Terakhir, terjadi serangan terburuk yang pernah dilakukan oleh seorang ekstrimis sayap kanan, Anders Behring Breivik, pada Juli 2011. Akibat serangan itu, 77 orang terbunuh.
Masjid-masjid di Norwegia juga telah meningkatkan keamanannya sejak terjadinya insiden penembakan yang menargetkan dua masjid di Selandia Baru pada Maret lalu. Kejadian itu menelan lebih dari 50 korban jiwa. []
SUMBER: REUTERS