“Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk),” (An Nuur: 41-42).
BEBERAPA hari menjelang qurban Idul Adha, beredar berbagai macam foto tokoh-tokoh yang diangkat dari hewan, semisal yang paling tenar Shaun The Sheep, tengah bersedih. Shaun, domba “lucu” yang berasal dari Inggris itu menangis atau ketakutan karena akan dijadikan hewan qurban.
Foto-foto itu juga disertai dengan kalimat-kalimat sebagai berikut, “Innalillahi, Shaun…”, “Shaun, RIP”, “Shaun Ngumpet Dulu Ahhh…”, dan lain sebagainya. Foto-foto ini banyak dipasang di wall facebook, ataupun sebagai profil di BBM, atau di WA.
Dari ayat di atas, kita ketahui bahwa binatang melata dan burung-burung memiliki berbagai bentuk ibadah, dimana Allah Subhanahu wata’ala menciptakan mereka untuk menjalankan ibadah tersebut. Mereka semua menjalankan ibadah tersebut dalam rangka melaksanakan titah Rabb mereka, mereka tidak mengerjakan sesuatu pun dari dirinya sendiri.
Allah SWT dalam hal ini sudah menentukan salah satu jenis ibadah untuk domba atau sapi adalah menjadi hewan qurban. Bagi hewan-hewan qurban ini, tentu itu menjadi sebuah “pencapaian” tertinggi, karena dengan begitu, mereka mengikuti ketentuan yang sudah digariskan oleh Allah SWT. Dengan satu cara lain, semua yang bernyawa akan mati. Begitu juga dengan hewan. Dengan cara apa hewan akan memilih mati? Menjadi sesuatu yang berguna buat manusia, jelas lebih bermanfaat buat mereka sendiri, ketimbang misalnya mati tertabrak kereta.
Allah SWT menciptakan semua benda di alam raya ini tanpa kesia-siaan. Dan mengaturnya tanpa kesia-siaan pula. Mungkin saja kita tidak pernah tahu, bahwa menjelang qurban, domba, sapi dan hewan-hewan lainnya sesungguhnya tengah bergembira karena mereka akan menunaikan salah satu perintah Allah SWT kepadanya.
Jadi, mungkin kita harus hati-hati memasang sebuah foto hewan. Alih-alih hendak melucu, malah demarketing qurban yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT kepada kita.
Menurut Al Imam Al Barbahari Rahimahullahu Ta’ala: “Dan ketahuilah, bahwasanya binatang ternak, binatang buas, dan binatang melata semisal rayap, lalat, dan semut, semuanya diperintah (untuk beribadah kepada Allah Ta’ala). Mereka tidak melakukan sesuatu kecuali dengan izin Allah Ta’ala.” []