Oleh: Lilik Yani
QURBAN adalah upaya pendekatan diri seorang hamba kepada Sang Kholiq. Dengan cara menyembelih binatang halal yang dilaksanakan sesuai syariat Islam untuk meraih Ridlo-Nya.
Pada moment hari raya Idul Adha ini, ibadah yang sangat dicintai Allah adalah berqurban. Walau hukumnya sunah tapi termasuk sunnah yang dikuatkan. Jadi kita diharapkan untuk bisa selalu menunaikannya.
Balasan Orang Berqurban
Allah telah menjanjikan beberapa keutamaan bagi umat muslim yang menunaikan ibadah qurban, antara lain akan diampuni dosa dan kesalahnya.
BACA JUGA:Â Kriteria Hewan Qurban Pilihan Rasul
Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu dapat menghapus kesalahan-kesalahan.”
Ibadah qurban merupakan ketaatan yang mulia, maka jika dilakukan dengan ikhlas mencari Allah Ridlo, maka bisa menjadi sarana dihapusnya dosa bagi mereka yang menjalankannya.
Bahkan Rasulullah saw bersabda kepada anaknya, Fatimah ra. Ketika beliau ingin menyembelih hewan qurban:
“Fatimah, berdirilah dan saksikan hewan sembelihanmu itu. Sesungguhnya kamu diampuni pada saat awal tetesan darah itu dari dosa-dosa yang kamu lakukan. Dan bacalah : Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah swt, Tuhan semesta alam.” (HR Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Termasuk Amalan yang Menjadi Saksi di Akhirat
Setiap amalan kita akan dipertanggungjawabkan di hari hisab. Pada saat itu, mulut kita tidak bisa berkata apapun. Tetapi kita tidak perlu khawatir jika amalan baik yang kita perbuat akan sia-sia.
Ada beberapa saksi yang akan melaporkan amalan-amalan yang kita lakukan selama di dunia.
1. Bumi yang kita pijak.
Walau bumi adalah benda mati yang tidak bisa bicara. Tetapi Allah memilihnya untuk menjadi saksi.
Allah berfirman: “Pada hari itu bumi akan menceritakan semua beritanya”. (TQS Al Zalzalah : 4)
“Sesungguhnya yang diberitakannya adalah seluruh yang dilakukan hamba tatkala masih berada di atas bumi. Bumi menyatakan, “Dia mengerjakan ini dan itu, pada hari ini dan itu. Itulah yang dimaksud dengan berita-beritanya.” (HR Tirmidzi)
BACA JUGA:Â Kisah Qurban Tukang Cuci yang Menggetarkan Hati
2. Malaikat Pencatat Amal.
Setiap saat ada 2 malaikat yang selalu menyertai kita. Mereka tunduk taat menjalankan perintah Rabb-Nya.
Seperti dalam firman Allah :
“Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu). Yang mulia di sisi Allah dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu). Mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (TQS Infithar : 9-11)
3. Anggota Tubuh Kita.
Anggota tubuh yang selalu bersama kita. Mereka tahu apa yang kita lakukan setiap saat. Hingga Allah memilih mereka menjadi saksi.
Allah berfirman :
“Pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan. Dan mereka berkata kepada kulit mereka : Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” Kulit mereka menjawab : “Allah yang menjadikan segala sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata.”
4. Allah juga menjadi saksi.
Bahkan Allah adalah dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dia mengetahui seluruh gerak gerik dan apapun yang dilakukan hamba-Nya.
Allah sangat tahu walau masih di dalam hati, atau dilakukan dalam kegelapan pun, Allah mengetahui semua amal perbuatan hamba-Nya
5. Hewan Qurban.
Hewan ternak yang kita qurbankan untuk mencari Ridlo Allah juga akan menjadi saksi buat kita.
Dari Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda :
“Tidak ada suatu amalan dari anak cucu Adam ketika hari Raya Idul Adha yang lebih dicintai Allah melebihi dari mengucurkan darah (menyembelih hewan qurban), sesungguhnya pada hari kiamat nanti hewan-hewan tersebut akan datang lengkap dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya, dan bulu-bulunya. Sesungguhnya darahnya akan sampai kepada Allah (sebagai qurban) dimanapun hewan itu disembelih sebelum darahnya sampai ke tanah, maka ikhlaskanlah menyembelihnya.” (HR Ibn Majah dan Tirmidzi).
BACA JUGA:Â Arisan Qurban, Boleh Tidak sih?
Subhanallah, sungguh suatu kebaikan yang amat sayang jika dilewatkan begitu saja. Allah menyiapkan pahala terbaik atas pengorbanan yang kita lakukan dengan ikhlas karena Allah.
Saudaraku, masih adakah keberatan untuk memprioritaskan amalan ini. Amalan qurban hanya dilakukan setahun sekali. Jika kita tidak mengambil kesempatan sekarang, berarti harus menunggu hingga bulan dzulhijjah tahun depan.
Walaupun kita ada uang banyak dan bisa membeli seekor sapi sekalipun, jika moment tidak tepat. Misalnya kita sembelih di luar hari yang disyariatkan Allah, maka nilainya hanya sedekah biasa.
Saudaraku, marilah kita memohon kepada Allah swt. Semoga dilembutkan hati kita, hingga ada keikhlasan dalam mengeluarkan sebagian harta kita untuk bisa berqurban setiap tahunnya. Sebagai bentuk ketaatan kita kepada Allah yang telah mengkaruniakan rezeki berlimpah kepada kita.
Semoga hewan yang kita qurbankan akan memberikan kesaksian terbaik buat kita sekeluarga. Bahwa kita telah mengupayakan berqurban, untuk diberikan kepada saudara-saudara lain yang jarang makan daging, sebagai bentuk kepedulian kita, sesama hamba Allah. Aamiin. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.