JAKARTA—Akhir-akhir ini di media sosial, diramaikan dengan adanya isu proselitisme (penyebaran keyakinan/agama tertentu) yang diduga dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Karena itu, Humanitarian Forum Indonesia (HFI) merupakan forum bagi 15 lembaga kemanusiaan berbasis iman, meminta segenap umat peduli terhadap kasus tersebut.
Direktur Eksekutif Humanitarian Forum Indonesia Surya Rahman Muhammad mengajak kepada seluruh Tokoh Agama (Tuan Guru, Ulama, Ustadz) di Nusa Tenggara Barat, untuk turut serta memberikan penguatan mental dan spiritual kepada seluruh penyintas dan terlibat dalam proses pemulihan paska gempa.
BACA JUGA: Status Kasus Perekam Video Dugaan Pemurtadan di Lombok Utara Naik ke Penyidikan
“Mengimbau seluruh pihak untuk melakukan konfirmasi (tabayyun) terkait informasi-infomasi yang beredar di media sosial sebelum menyebarkan kembali untuk mengurangi informasi yang menyesatkan (hoax) dan fitnah,” ujarnya kepada Islampos.com di Jakarta, Ahad (2/9/2018).
Surya meminta, jika menemukan kasus-kasus yang mengganggu proses penanganan penyintas untuk Lombok kembali Bangkit, dapat melaporkan hal tersebut kepada pihak keamanan setempat dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri.
“Selain itu, memberikan jaminan kepada seluruh pihak bahwa seluruh anggota HFI yang turut memberikan dukungan kemanusiaan di Lombok, akan selalu berpegang pada kode etik dasar kemanusiaan dan 13 prinsip standar akuntabilitas pengelolaan bantuan kemanusiaan,” pungkasnya.
Diantaranya, kata Surya, yakni independensi, komitmen organsisasi, kompetensi, non diskriminasi, partisipasi, transparansi, koordinasi, pembelajaran dan perbaikan, kemitraan, non-proselitisme, mekanisme umpan balik, kemandirian, dan keberpihakan terhadap kelompok rentan.
Humanitarian Forum Indonesia (HFI) merupakan forum bagi 15 lembaga kemanusiaan yang terdiri dari Muhammadiyah Disaster Management Centre, Dompet Dhuafa, KARINA, KWI, Yayasan Tanggul Bencana di Indonesia, Wahana Visi Indonesia, YAKKUM Emergency Unit, Perkumpulan Peningkatan Keberdayaan Masyarakat, PKPU Human Initiative, Church World Service, Habitat for Humanity Indonesia, Unit Pengurangan Risiko Bencana Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia, Rebana Indonesia, Rumah Zakat, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama, dan BAZNAS Tanggap Bencana. []
REPORTER: RHIO