Oleh: Fauzul Ihsan
fauzzihsann@gmail.com
“HIDUP adalah pilihan” seakan-akan kata ini tak asing lagi terdengar di telinga kita, banyak dari kita yang memahami makna dan maksud dibalik kata tersebut, tetapi hanya sedikit yang mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Hidup adalah pilihan, kita akan menjalani hari-hari dalam kehidupan kita bedasarkan pilihan-pilihan yang kita buat, kita akan dihargai dan dinilai sesuai pilihan-pilihan yang kita buat, dan seperti apa keadaan kita dimasa depan itu adalah hasil dari setiap pilihan yang kita buat dalam setiap segmen dari kehidupan kita.
Setiap aktivitas yang kita lakukan dalam hidup kita itu adalah pilihan kita, semua kita punya waktu yang sama dalam sehari, kita sama-sama mempuyai 24 jam, kita punya pilihan untuk menghabiskan waktu yang kita miliki.
Apakah kita menghabisakannya dengan rebahan dan bersantai-santai atau kita mengisi waktu yang kita miliki dengan hal-hal yang produktif dan bermanfaat dalam kehidupan kita.
BACA JUGA: Pilihan Allah adalah yang Terbaik
Seseorang yang memilih untuk mengabiskan waktunya dengan balap-balapan liar di jalanan maka ia dinamakan pembalap liar, dan dia akan dihargai sesuai dengan namanya, dia akan dibayar dengan harga yang tidak sebanding dengan nyawanya, yaitu antara Rp.50.000 – 100.000, itu semua tergantung taruhan dengan lawan balapannya, bisa jadi hanya sebungkus rokok.
Seseorang yang memilih untuk latihan balapan kemudian bergabung dengan klub atau komunitas balap yang resmi dan bermain di arena balapan yang resmi maka ia akan dihargai sesuai namanya, yang jelas penghargaannya lebih besar daripada pembalap liar di jalanan. Seolah-olah aktivitasnya sama-sama balapan motor, akan tetapi pilihan yang dibuat berbeda.
Your future is created by what you do today.
Apa yang kita lihat pada diri kita hari ini adalah hasil dari pilihan-pilihan yang kita buat di masa lalu. pepatah mengatakan: “Today is yesterday and tomorrow is today” hari ini adalah hari kemarin, dan hari esok adalah hari ini.
Semua skill yang kita punya hari ini adalah hasil dari pilihan kita di masa lalu, baik buruknya keadaan kita juga hasil dari pilihan yang kita buat di masa lalu. Bahagia atau sengsaranya keadaaan kita saat ini juga bisa menjadi gambaran pilihan yang kita buat di masa lalu.
Ketika kita melihat seseorang yang pandai berbicara bahasa asing dengan baik dan benar layaknya native speaker, itu mencerminkan usaha dan kesungguhannya dalam mempelajari bahasa asing di masa lalu.
Sama halnya ketika kita melihat seseorang yang hafal Al quran dengan sangat mutqin(kuat), ini menandakan betapa banyak waktu dan usaha yang telah dia korbanan untuk bisa menjadi penghafal Al quran sehingga dia layak di katakan haafidzul qur’an.
Maka berdasarkan prinsip ini, tidak ada seorang pun yang layak untuk dianggap hebat dan seolah-olah mustahil untuk menjadi seperti dirinya. Kebanyakan orang hanya memandang pada hasil akhirnya saja, tanpa memikirakan proses dan pilihan-pilihan yang telah dilalui oleh orang tersebut di masa lalunya sehingga ia meraih posisi seperti itu.
Banyak mata yang terkesima ketika melihat seorang pesulap yang berhasil mengeluarkan kelinci dari topi hitam yang kosong, mengeluarkan uang dari tangan yang kosong, dan aksi sulap lainnya yang membuat mereka takjub akan aksi-aksi tersebut, seolah-olah itu semua adalah bakat khusus yang tidak bisa dimiliki sembarangan orang, hanya orang tertentu saja yang bisa memilki bakat seperti itu.
Maka dengan adanya pembenaran-pembenaran seperti ini kebanyakan manusia menutup dan menafikan penglihatan mereka pada proses dan pilihan-pilihan yang dilakukan oleh pesulap tersebut di masa lalunya sehingga dia mencapai hasil akhir seperti itu.
Hidup adalah pilihan, oleh karena itu, kita dapat menilai seperti apa pilihan-pilihan yang di buat seseorang di masa lalunya cukup dengan melihat keadaannya sekarang, karena masa depan seseorang tercipta dengan apa yang dilakukannya di hari ini.
Apabila kita melihat preman dengan badan yang dipenuhi tato dan perawakan yang keras, maka bisa kita pastikan kedaannya yang seperti itu adalah hasil dari pilihan-pilihannya di masa lalu.
Dengan memahami bahwa hidup ini adalah pilihan maka apabila kita menginginkan untuk menjadi seperti seseorang yang kita idolakan, mendapatkan apa yang kita inginkan, maka dengan sangat mudah kita dapat melakukannya dengan mengubah setiap pilihan dalam hidup kita sesuai dengan pilihan orang yang kita idolakan.
Contoh sederhananya ketika seseorang menginginkan untuk menjadi penulis terkenal seperti Habiburrahman El-Shirazy, maka ia harus mengubah pilihan-pilihan dalam hidupnya dan menyesuaikan pilihan-pilhannya seperti pilihan-pilihan yang telah dijalani Habiburrahman El-shirazy sehingga dia mendapatkan apa yang dia inginkan.
CHANGE YOUR CHOICE, CHANGE YOUR FUTURE
Dengan kita mengubah pilihan-pilihan dari setiap segmen dalam kehidupan kita maka kita telah merubah masa depan kita menjadi lebih baik, maka hendaknya kita mulai mengubah pilihan hidup kita dari hal-hal yang kecil. Kalau dulunya kita memilih bangun kesiangan, maka mulai hari ini kita bangun lebih pagi.
BACA JUGA: Kebiasaan Kamu itu Alarm!
Kalau dulunya kita memilih menghabiskan waktu berjam-jam untuk rebahan dan bermalas-malasan maka hari ini kita harus lebih rajin dan produktif lagi. Kalau dulunya kita suka lalai dan bermain maka sekarang harus lebih serius lagi.
Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang menginginkan perubahan besar dalam kehidupan akan tetapi masih saja melakukan hal-hal yang sama tanpa mengubah pilihan itu sendiri. Karena orang-orang yang seperti ini termasuk orang-orang yang disindir Albert Einstein melalui perkataannya “Insanity is doing the same thing over and over again, but expecting the different result”, kegilaan, adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, namun mengharapkan hasil yang berbeda.
So, kalau kita tidak mau dianggap gila atau mengidap kegilaan maka mari “CHANGE OUR CHOICE, SO WE CHANGE OUR FUTURE”, mari kita ubah pilihan-pilihan hidup kita, agar masa depan kita berubah sesuai dengan apa yang kita inginkan”. []