KAMBOJA—Lebih dari 700 kepala keluarga Muslim Kamboja dikabarkan hidup memprihatinkan. Mayoritas warga Muslim hidup serba kekurangan di tengah warga Kamboja yang rata-rata beragama Budha.
Menurut laporan Halallifestyle pada Selasa (5/12/2017), bukan hal baru jika Muslim Kamboja kekurangan sanitasi, bahkan tidak memiliki jamban. Untuk memenuhi kebutuhan air saja, mereka mengandalkan sumber air yang hanya dimiliki oleh satu atau dua keluarga.
“Mereka harus membawanya dalam jarak yang jauh dan menyimpannya karena Muslim Kamboja hidup dalam komunitas yang berjauhan,” kata Musthofa Agus, seorang guru asal Surabaya yang melakukan kampanye bantuan untuk Muslim Kamboja di laman kitabisa.
Mushtofa melanjutkan, ketika buang hajat warga Muslim harus pergi ke daerah hutan atau perkebunan yang sunyi untuk menggali lubang dan menutupnya kembali.
Penghasilan mereka, lanjut Musthofa, masih mengandalkan hasil kebun, mencari ikan di sungai, menjadi tenaga kasar bahkan tidak memiliki penghasilan tetap.
“Mereka tidak mampu untuk sekadar membuat sumur dan toilet sedang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masih dalam kondisi sangat kekurangan,” ujarnya lagi.
Guna membantu Muslim Kamboja, Musthofa telah menggelar kampanye pemberian donasi dana. Hingga Selasa (5/12/2017), telah terkumpul Rp34 juta dari target Rp100 juta. []