PERNAHKAH kamumerasa kecewa karena perbuatan kamu sendiri?
Pesimis? Benar, itu namanya. Tidak dipungkiri pesimis selalu ada pada diri manusia, cemas akan sesuatu yang menakutkan terjadi kemudian mengakibatkan berhenti tuk berlari dan menyerah.
Mungkin saja di depan ada hal yang bisa membuat kita senang apabila diri tidak putus asa.
Ketahuilah, di balik rasa khawatir, takut sengsara, dan lainnya ada setitik cahaya yang bisa membuat hati gembira.
BACA JUGA: Pesimis Berlebihan, Ini Bahayanya
Sebagaimana Allah berfirman yang artinya, “Katakanlah hai hamba-hamba-Ku yang telah teledor terhadap diri mereka. Janganlah kamu berputus asa terhadap rahmat Allah, sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Az-Zumar: 53).
Bukan solusi menjadi pribadi yang pesimis, melainkan harus bisa optimis. Dari ayat tersebut bisa kita maknai bahwa hidup janganlah berputus asa, dengan begitu tidak akan mendapatkan apa-apa.
Lalu? Bangkit, buang pesimis jauh-jauh, sambut optimis baru dan ingat bahwa ada Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Seorang ibu mengandung 9 bulan lamanya, ia menopang bayi di dalam rahim dengan berat, ketika melahirkan akan merasa sakit sekujur tubuh.
Namun di balik semua itu, ada seulas senyum bahagia karena ia akan mendengar suara tangis anaknya hadir ke dunia.
BACA JUGA: Jadilah Muslim yang Optimis
Optimis? Jelas, bisa seperti itu karena semangat memperjuangakan dan tidak melupakan-Nya. Itulah rahmat Allah yang sungguh luar biasa. Apabila berbuat dosa segeralah bertaubat, jangan diam meratapi kesalahan dan takut tidak di beri ampunan-Nya.
Pasti Allah akan menghapusnya. Karena Allah mencintai hamba yang mau berjuang mendapat ampunan dan rahmat-Nya.
Maka dari itu optimislah terhadap ampunan dan kasih sayang-Nya. Niscaya hidup akan jauh dari putus asa dan selalu di mudahkan segala urusan. []
SUMBER: PILAR-PILAR TASAWUF/PROF.DR. YUNASRIL ALI, M.A./KALAM MULIA/2005