ALI, putra Abu Thalib, meriwayatkan bagaimana Fatimah, istrinya dan juga putri Nabi Muhammad, harus mengerjakan semua pekerjaan rumah dengan sendiri. Tangannya sudah bengkak-bengkak karena sering menumbuk tepung dengan batu, pakaiannya kotor akibat sering menyapu lantai, dan ada tanda pada lehernya akibat sering mengangkut air dari luar dengan kantung kulit yang besar.
Suatu ketika, Nabi memiliki banyak budak yang dibawa kepadanya, Ali menyarankan kepada Fatimah datang kepadanya meminta seorang budak. Tetapi banyak orang berkumpul di rumah Nabi, sehingga Fatimah pulang ke rumah tanpa bertemu dengan ayahnya.
BACA JUGA: Kisah Mulia dari Fatimah Az Zahra
Hari berikutnya, Nabi datang ke rumah Ali dan Fatimah, dan bertanya apa yang ingin dikatakan Fatimah, tetapi Fatimah diam saja. Kemudian Ali menceritakan keadaan mereka kepada Nabi. Namun Nabi tidak memenuhi permintaan mereka.
Nabi berkata, “Bertakwalah kepada Allah! Dan penuhilah kewajibanmu kepadanya. Lakukanlah sendiri pekerjaanmu rumahmu, dan ketika hendak tidur pada malam hari, bacalah tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali. Semuanya menjadi 100 kali. Itu lebih baik bagimu daripada menginginkan seorang budak.” []
Sumber: Nabi Muhammad, Penyempurna Para Nabi/ Penulis: Saniyasnain Khan/ Penerbit: Nuansa, 2009