Oleh: Sarah Ismi Kamilah
Ibu Rumah Tangga dan Penulis
raimie.ka@gmail.com
VIRUS corona atau covid-19 menjadi topik yang selalu dibicarakan banyak orang akhir-akhir ini. Virus ini menjadi topik utama di setiap segmen yang ada, entah di televisi, radio, ataupun pembicaraan ringan dimanapun. Info korban virus corona terkini, dikabarkan dalam berbagai media massa yang ada (26/3) bahwa terdapat 893 pasien positif virus corona, 780 pasien dirawat, 35 pasien sembuh, dan 78 pasien meninggal dunia.
Dengan jumlah kasus yang banyak di Indonesia saat ini juga ditambah keadaan yang jauh lebih parah merata di negara-negara lain, membuat banyak orang khawatir terkena virus ini dan meninggal karenanya. Anehnya masih ada sebagian orang yang tidak peduli dan menganggap angin lalu bahkan gurauan terhadap himbauan untuk menekan penyebaran virus Corona ini.
Padahal dampaknya sangat besar dan berbahaya jika kita tidak melakukan upaya penekanan penyebaran virus corona ini. Seperti misalnya membudayakan hidup bersih, menghindari kerumunan orang, menjaga jarak dengan orang, dan mengambil pilihan diam di rumah kecuali untuk keadaan sangat terdesak.
Dari sini sejatinya kita sebagai seorang muslim mengambil banyak hikmah dari kejadian mewabahnya virus Corona ini. Melihat mewabahnya virus corona saat ini yang mengakibatkan porak-poranda di semua negeri menunjukkan betapa lemahnya manusia.
Manusia adalah makhluk yang lemah, bahkan, sangat lemah. Sebagaimana Allah menyatakan hal ini dalam firmanNya:
يُرِيدُ اللّهُ أَن يُخَفِّفَ عَنكُمْ وَخُلِقَ الإِنسَانُ ضَعِيفاً ﴿٢٨﴾
“Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An-Nisa: 28).
Kita bisa melihat bagaimana tidak berdayanya manusia, hanya dengan benda kecil yang tidak terlihat oleh mata bernama virus Corona. Yang hanya berupa benda mati seperti halnya batu dan virus ini baru bisa hidup jika menempel pada inang berupa benda hidup.
Semua manusia di negeri-negeri yang ada di dunia dibuat tak berdaya karena virus ini. Allah belum sampai menggulung langit atau membelah bumi seperti halnya yang dikabarkan saat hari kiamat. Allah hanya baru menguji dengan benda kecil tak kasat mata bernama virus Corona ini.
Kita seharusnya menyadari bahwa kita adalah manusia makhluk yang lemah dan semuanya yang ada pada diri kita adalah titipan Allah. Kita tidak boleh sombong dengan apa yang kita punya saat ini. Kitak tidak berhak sombong pada Allah dengan mengeyampingkan aturan Allah atas kita hambaNya. Kita sangat lemah tanpa kekuatan dari Allah.
Kita harus tawakal pada Allah dengan menyerahkan semuanya pada Allah diiringi usaha yang maksimal. Misalnya kita melakukan usaha pencegahan virus Corona ini dengan usaha maksimal yang kita bisa. Kita lakukan budaya hidup bersih, menghindari kerumunan orang, menjaga jarak dengan orang, dan mengambil pilihan diam di rumah kecuali untuk keadaan sangat terdesak. Tapi kita tidak boleh lupa selalu mengiringinya dengan tawakal pada Allah. Meminta perlindungan hanya pada Allah.
Karena jika tanpa perlindungan Allah, mau kita sebersih-bersih apapun atau sejaga apa yang kita jaga, kemungkinan untuk terkena virus Corona ini masih ada. Entah dari uang yang kita pegang, atau mesin ATM yang kita pegang atau tak sengaja kita memegang hal lain yang membuat kita terkena virus Corona ini. Karena itu hanya Allah lah sebaik-baik pelindung yang kita punya.
Sejatinya wabah virus Corona ini adalah ujian hidup kita sebagai seorang muslim yang nantinya bisa menjadikan kita lebih beriman pada Allah. Menjadi sarana pintu taubat bagi kita pada Allah. Semoga kita sebagai seorang muslim mendapatkan banyak hikmah dari wabah virus Corona ini.
Dan semoga kita semua bisa mendapat perlindungan dari Allah dan semoga wabah virus Corona ini segera menghilang dari negeri ini. Wallahu a’lam bi ash-shawaab. []
Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi di luar tanggung jawab redaksi.