AGAMA memerintahkan atau melarang suatu hal kepada umatnya pasti ada hikmahnya. Begitupula dengan perintah untuk menutup aurat/memakai jilbab bagi perempuan muslimah.
BACA JUGA: Menutup Aurat Termasuk Syarat Sah Shalat, bagi Pria maupun Wanita
Dalam Islam, seorang wanita adalah aurat, maka dari itu ketika ia keluar rumah, ia diwajibkan seluruh auratnya. Hal ini juga bagian dari kecantikan dalam Islam.
Rasulullah SAW bersabda, “Wanita itu aurat, jika ia keluar dari rumahnya maka setan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allâh (ketika shalat) melainkan di dalam rumahnya.” (HR at-Tirmidzi)
Menurut Prof. Huzaemah Tahido Yanggo di dalam bukunya Problematika Fikih Kontemporer menyebutkan bahwa di antara hikmah untuk menutup aurat adalah sebagai berikut:
Perempuan Islam yang menutup aurat akan mendapat pahala, karena ia telah melaksanakan perintah yang diwajibkan Allah SWT bahkan ia mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda, karena dengan menutup aurat, ia telah menyelamatkan orang lain dari berzina mata.
Jilbab (busana muslimah) adalah identitas muslimah, dengan memakainya, yang beriman telah menempatkan identitas lahirnya yang sekaligus membedakan secara tegas antara wanita beriman dengan perempuan lainnya. Di samping itu, perempuan yang berjilbab (berbusana muslimah) sederhana dan penuh wibawa, sehingga membuat orang langsung menaruh hormat, segan, dan mengambil jarak secara wajar antara wanita dan pria, serta godaan bisa tercegah semaksimal mungkin sebagaimana firman Allah SWT,
“Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Jilbab (busana muslimah) merupakan psikologi pakaian, sebab menurut kaidah pokok ilmu jiwa, pakaian adalah cermin diri seseorang. Maksudnya pribadi seseorang dapat dibaca dari cara model pakaiannya, misalnya seorang yang bersikap sederhana dan yang bersikap eksentrik dan lain-lain akan terbaca dari pakaiannya.
BACA JUGA: Suara Wanita adalah Aurat? Begini Penjelasannya
Jilbab (busana muslimah) ada kaitannya dengan ilmu kesehatan kimia, karena seorang dokter ahli yang menganalisa rambut secara kimiawi berkesimpulan bahwa meskipun rambut memerlukan sedikit oksigen, namun pada dasarnya rambut mengandung phospor, calsium, magnesium, pigmen, dan cholestryl dengan palmitate yang membentul cholestryl yang sangat dapat memberikan masa aman terhadap rambut dan kulit kepala untuk membantu rambut dan kulit kepala itu sendiri. Dalam hal ini kerudung sebagai bagian dari busana muslimah kiranya cukup memenuhi syarat menjadi pelindungnya. []