PEMBOIKOTAN yang diintruksikan kaum Quraisy melalui lembaran yang tidak manusiawi telah mendatangkan penderitaan yang sangat besar bagi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan kaumnya.
Namun, bagi dakwah justru mendatangkan kebaikan yang sangat besar. Sungguh Allah telah memperkuat posisi agama Islam ini melalui orang kafir tanpa disadari.
BACA JUGA:Â Fakta Menarik Rasulullah SAW
Dengan adanya pemboikotan ini telah tercegah masuknya orang-orang yang memiliki tujuan kotor ke dalam agama ini. Sebab, tidak mungkin masuk agama ini orang yang sangat rakus dengan gemerlapnya dunia. Sehingga tidak akan menerima agama ini, kecuali orang yang hatinya telah terbakar oleh panasnya iman. Seseorang tidak akan mampu bersabar jika hidupnya terisolasi, meski dengan terisolasi ini dia mendapatkan keamanan dan keselamatan.
Setiap dakwah yang memberi peluang kepada orang-orang yang memililki tujuan-tujuan terselubung di tengah-tengah barisannya, maka kerusakan akibat ulah mereka tidak akan dapat terhindarkan. Sebab, tidak lama kemudian, mereka akan berpaling dari tujuan dakwah, mereka akan berjalan di belakang kepentingan mereka, dan merealisasikan tujuan-tujuannya yang sangat membahayakan terhadap target-target dakwah di dunia.
Siksaan dan penderitaan yang dihadapi oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan para sahabatnya yang beriman dengan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menjadi jaminan yang valid atas bersihnya hati mereka yang bergabung ke dalam Islam.
BACA JUGA:Â Keberanian Umar saat Hijrah ke Madinah
Sesungguhnya, kebanyakan kaum musyrikin, padahal mereka adalah musuh-musuh tradisonal bagi Muhammad shalallahu alaihi wasallam dan agamanya ketika melihat kesempitan dan kesulitan yang menyelimuti Rasulullah saw dan para pengikutnya di tengah-tengah bukit, maka mereka berubah menjadi obyektif dan positif dalam menilai Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dan para pengikutnya. Sehingga, akhirnya mereka menjadi pembelanya. Inilah yang mendorong mereka untuk merobek lembaran yang melahirkan kezaliman.
Dengan demikian, terjadi penggembosan dalam barisan kaum musyrikin, dan mereka tidak lagi kompak. Mulai tampak adanya orang yang mengangkat suaranya guna menentang tindakan mempersulit Muhammad saw, para sahabatnya dan kaumnya. Hal ini yang mendorong lahirnya polemik dan diskusi yang terus berkembang… dan berkembang, hingga sampai pada masalah akidah. Dan setiap perdebatan seputar akidah, maka dapat dipastikan bahwa akidah Islam yang akan keluar sebagai pemenangnya. Inilah basil-basil yang dilahirkan dari pemboikotan. []
Sumber: Sirah Nabawiyah/Penulis: DR. Muh. Rawwas Qol’ahji/ Penerbit: al-Azhar Press/ Maret, 2013