HIKMAH saat hujan turun bagi setiap muslim sangat besar.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman bahwa hujan adalah rahmat yang diperlukan bagi seluruh makhluk.
وَهُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ ٱلْغَيْثَ مِنۢ بَعْدِ مَا قَنَطُوا۟ وَيَنشُرُ رَحْمَتَهُۥ ۚ وَهُوَ ٱلْوَلِىُّ ٱلْحَمِيدُ
“Dan dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Mahaterpuji.” (QS Asy-Syuura: 28).
Dari ayat di atas, dkatakan hanya Allah semata yang menurunkan hujan dari langit, dengannya Allah menyelamatkan manusia setelah mereka berputus asa darinya,
Dia menebarkan rahmatNya diantara makhlukNya lalu Dia meratakan hujan kepada mereka, Dialah penolong yang mengurusi urusan hamba-hamabNya dengan kebaikan dan karuniaNya yang maha terpuji dalam pertolongan dan pengaturanNYa.
Hujan sendiri memiliki banyak keutamaan dan hikmah yang bisa kita ambil. Selain itu, Rasulullah memiliki sunnah-sunnah yang beliau lakukan saat hujan turun. Inilah tiga Hikmah hujan :
BACA JUGA : 5 Doa ketika Turun Hujan
1. Hikmah saat Hujan turun: Waktu Mustajab untuk berdoa
Salah satu waktu terbaik untuk berdoa adalah saat turun hujan. Hal ini seperti yang disabdakan oleh Rasulullah ﷺ dalam hadis dari Sahl bin Sa’d. “Dua doa yang tidak akan ditolak, yaitu doa ketika adzan dan doa ketika turunnya hujan.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
Di antara doa yang disyariatkan untuk dibaca sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ seperti diriwayatkan dalam salah satu hadis dari Ummul Mukminin, Aisyah RA saat berkata, “Nabi ﷺ ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucap ‘allahumma shoyyiban nafi’an’.” (HR. Al-Bukhari).
Apabila hujan turun sangat lebat, maka kita tidak diperbolehkan untuk mencela hujan.
Saat hujan turun lebat, kita dianjurkan membaca doa berikut: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turukanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Al-Bukhari)
2. Hikmah saat Hujan turun: Berkah dari Langit
Rasulullah ﷺ mengambil berkah saat turunnya hujan. Hal ini dilakukan dengan menyikap baju hingga dibasahi air hujan.
Perbuatan tersebut menurut an-Nawawi dilakukan Nabi untuk mengambil berkah dari hujan yang diturunkan oleh Allah SWT. Sunah ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Imam Abu Dawud yang artinya sebagai berikut:
“Ia berkata: Nabi ketika melihat hujan, beliau membuka bajunya. (Riwayat lain dari Imam) Abu Dawud, (Anas) berkata: Nabi menyingkap pakaiannya hingga terkena guyuran hujan.”
“Kami berkata: Ya Rasulullah, kenapa tuan berbuat seperti ini? Rasulullah menjawab: Karena hujan merupakan rahmat yang diberikan Allah” (Riwayat Imam Abu Bakr, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2002, h. 170).
Ini juga diamalkan dalam ashab syafiiyyah (mazhab syafii) saat terjadi hujan deras yang membahayakan tubuh. Ini seperti disebutkan oleh Imam Yahya bin Syarraf al-Nawawi.
BACA JUGA : Jangan Salahkan Hujan
“Sesungguhnya disunahkan di saat awal (turunnya) hujan untuk membuka (pakaian) selain aurat hingga terkena air hujan.”
3. Hikmah saat Hujan turun: Air Hujan bisa dipakai untuk berwudhu
Air hujan termasuk air yang suci dan bisa menyucikan. Ia bisa digunakan untuk berwudu dan membersihkan najis.
Pada suatu kesempatan saat turunnya hujan Rasulullah ﷺ memerintahkan pada sahabatnya untuk bersuci.
Beliau berkata, “Keluarlah kalian (para sahabat) bersama kami menuju air ini (air hujan) yang telah dijadikan oleh Allah sebagai alat untuk bersuci. Kemudian kami bersuci dengan air ini dan memuji Allah atas nikmat yang diberi.” (HR. Al-Baihaqi)
Ada pendapat ulama untuk berwudu dengan air hujan yang langsung jatuh dari langit. Air hujan yang sempat tertampung di atas atap rumah dikhawatirkan kotor dan tidak bersih. []