BEKASI–Aparat Kepolisian Sektor Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi berhasil menemukan jenazah yang hilang dari pemakaman umum (TPU) di Desa Karangbahagia. Polisi menemukan jenazah yang tinggal tulang belulang tersebut ditemukan di dalam septic tank sedalam lima meter tak jauh dari area TPU tersebut.
“Ditemukan Sabtu (1/8) lalu, hanya berjarak 500 meter dari TKP (tempat kejadian perkara),” kata Kapolsek Cikarang Utara Kompol Alin Kuncoro seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/8/2020).
BACA JUGA: Kisah Pegawai Dinsos Pekalongan Makamkan Jenazah Tanpa Identitas, Ternyata Anak Sendiri
Alin menambahkan, jenazah itu ditemukan di dalam septic tank sedalam lima meter yang ada di belakang area pemakaman.
“Di dalam septic tank tersebut kami temukan tulang belulang yang dibungkus karung. Kondisi septic tank yang menjadi pembuangan jenazah juga tak berfungsi lagi,” ucap dia.
Sebelumnya jenazah AP (32) telah hilang dicuri dari makamnya pada 17 Juli lalu. Polisi yang memeriksa mengonfirmasi bahwa makam sudah dalam kondisi menganga. Kayu sebagai penutup berada di atas. Ketika digali lagi, di dalam liang lahat tak ditemukan jenazah.
Polisi yang melakukan pencarian selama dua pekan lebih berhasil menemukan jenazah tersebut. Lokasi penemuan masih berada di area TPU, tepatnya di belakang rumah dinas yang tidak terpakai. Kondisi septic tank yang menjadi pembuangan jenazah juga tak berfungsi lagi.
“Jenazah sudah dibawa ke RS Polri untuk dibedah oleh tim forensik,” katanya.
BACA JUGA: Aparat Gabungan Temukan Jenazah WNI di Freezer Kapal Cina
Pemeriksaan oleh forensik, kata dia, untuk memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan AP yang meninggal dunia pada Maret lalu. Menurut dia, polisi akan mencocokkan penemuan rambut di lokasi dengan jenazah tersebut, termasuk mengambil DNA dari pihak keluarga.
Alin menambahkan, sejauh ini polisi belum mengidentifikasi pelaku pencurian. Adapun saksi yang telah diperiksa sebanyak enam orang. Mereka antara lain keluarga, penggali kubur, penjaga TPU sampai penduduk yang tinggal di sekitar TPU tersebut.
“Kasus masih dalam penyelidikan sampai sekarang,” kata Alin. []
SUMBER: TEMPO | KUMPARAN