PALESTINA—Rakyat Palestina dikabarkan telah menyerukan boikot global terhadap waralaba makanan cepat saji, Pizza Hut. Seruan ini datang setelah Pizza Hut Israel membuat sebuah iklan yang menghina Marwan Barghouti, pemimpin aksi mogok massal para tawanan selama berminggu-minggu.
Menurut laporan PressTV pada Rabu (10/5/2017), tokoh senior gerakan Fatah Palestina memulai aksi protes tersebut pada 17 April lalu dan diikuti oleh sekitar 2.000 tawanan di penjara-penjara Israel. Aksi mogok makan massal yang dijuluki ‘Freedom and Dignity Strike,’ berusaha untuk memaksa pihak berwenang Israel memperbaiki kondisi penjara dan memperlakukan para tawanan secara manusiawi.
Awal pekan ini, Pizza Hut merilis sebuah iklan di Facebook, menggunakan bingkai yang diambil dari sebuah video yang disiapkan oleh otoritas penjara Israel sehari sebelumnya, yang konon menunjukkan bahwa Barghouti mengambil makanan di dalam selnya.
Pada gambar itu tertulis, “Barghouti, jika Anda akan melakukan mogok makan, mengapa bukan mogok pizza?” yang disesuaikan dengan gambar kotak pizza yang muncul dari balik tempat tidur dan sepotong pizza yang ditempatkan di tong sampah.
Postingan tersebut langsung menyulut kemarahan rakyat Palestina. Beberapa orang telah mendesain ulang logo restoran sehingga terlihat penjara dan kawat berduri.
“Pizza Hut menertawakan aksi mogok makan para tahanan,” tulis aktivis Alaa Abu Diab menulis di Facebook, menggunakan hashtag #boycott_pizzahut.
Gerakan Boikot, Pengambilalihan dan Sanksi (BDS) Israel juga memberikan dukungan di balik seruan untuk memboikot Pizza Hut.
Halaman Facebook resmi waralaba tersebut kemudian meminta maaf atas iklan yang benar-benar tidak pantas, dan mengklaimnya “tidak mencerminkan nilai-nilai dari brand Pizza Hut.” []