JAKARTA—Kabid Humas Polda Riau Sunarto mengatakan, pihak Polresta Pekanbaru saat ini sedang memeriksa secara intensif satu orang terduga perusakan bendera dan baliho selamat datang Partai Demokrat.
“Satu orang sedang diperiksa intensif,” kata Sunarto, Sabtu (15/12/2018).
Kendati demikian Sunarto belum mengungkapkan isi dan perkembangan pemeriksaan. Termasuk soal pengakuan terduga pelaku yang dibayar Rp100 ribu untuk melakukan perusakan.
BACA JUGA: Atribut Partai Demokrat di Pekanbaru Dirusak, Erick Tohir: Polisi Harus Segera Mengusutnya
“Nanti akan kita beri tahu lengkap setelah pemeriksaan selesai,” kata Sunarto.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengklaim perusakan baliho dan bendera partai Demokrat di Pekanbaru, Riau, merupakan genosida demokrasi.
Menurut Hinca, perusakan ini menjadi peristiwa yang terburuk dalam perjalanan demokrasi Indonesia. Tak hanya itu, Hinca menyebut telah terjadi pembataian terhadap simbol-simbol partai yang didirikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
BACA JUGA: Pengrusakan Atribut Demokrat, Hinca Panjaitan: Satu Orang sudah Diamankan
“Kita akan bongkar habis genosida demokrasi, khususnya terhadap Partai Demokrat. Kami tidak akan tinggal diam. Akan kita lawan secara hukum,” tegas Hinca.
Hinca pun meminta Presiden Joko Widodo juga ikut bertanggungjawab menyelamatkan demokrasi di tanah air dengan meminta Kapolri Tito Karnavian untuk turun tangan dan menuntaskan kasus ini secepat-cepatnya.
“Kalau tidak cepat, demokrasi kita sedang mundur 100 tahun ke belakang,” ungkap Hinca. []
SUMBER: CNN INDONESIA