KATA Jarbazah mungkin terdengar asing ditelinga sebagian orang. Karena memang jarang orang yang tahu dan menyadari mengenai penyakit hati yang satu ini. Kita harus berhati-hati dengan penyakit Jarbazah yang membahayakan hati ini.
Jarbazah adalah kebiasan buruk seseorang untuk memperdalam ilmu atau suatu pengetahuan yang tidak mungkin dapat dipahami, dan kurang memberi makna yang berarti baginya.
BACA JUGA: Ilmu Pengetahuan Nabi Adam
Misalnya, memperdalam pengetahuan tentang ayat-ayat mutasyabihat dan ayat yang secara harfiah tidak dapat dipahami maksudanya, seperti Alif –Lam-Mim, Qaf, atau Kaf, Ha, Ya, ‘Ain, Shad. Padahal, sebagian besar ulama mengisyaratkan bahwa sebaik-baiknya makna yang dapat diambil adalah melalui tafwid. Tafwid adalah menyerahkan maknanya sepenuhnya kepada Allah.
Masih termasuk dalam sikap ini jika seseorang lebih banyak mengambil makna majazi daripada makna haki, dengan tujuan hanya memenuhi tuntutan penafsiran yang aktual, tanpa memperhatikan kaidah ilmu tafsir yang benar.
BACA JUGA: Diakui Dunia, Inilah Ilmuwan Muslim yang Ahli soal Mesiu
Penafsirannya lebih banyak didasarkan pada rakyunya. Jika seseorang terjerat dengan kebiasaan buruk ini, maka ingatlah firman Allah, “Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan, melainkan sedikit.” (QS. Al-Isra : 85)
Penyakit hati jarbazah ini sangat berbahaya, apa lagi jika menyangkut kebenaran suatu tafsir al-Quran. tanggung jawab moralnya yang sangat besar; karena berkaitan dengan penyampaian suatu yang kebenarannya sangat mutlak. Semoga kita bisa terhindar dari penyakit jarbazah ini. []
Sumber : 60 Penyakit Hati/Uwes Al-Qorni/Remaja Rosdakarya/2005