JENEWA— PBB mengatakan jumlah pengungsi Rohingya yang mengungsi ke Myanmar kini sudah mencapai 589.000 orang.
Jumat dua hari lalu tujuh ribu pengungsi baru menyeberang ke Bangladesh. Dalam dua bulan terakhir, Myanmar masih saja diamuk kekerasan etnik dan bernuansa agama, tulis BBC.
Ian Cross, relawan asal Leicester, Inggris, berkata, “Kadang-kadang air mata menetes dari mata saya. Mengerikan melihat para pengungsi.
Adalah kenyataan mengenaskan mengingat 60 persen dari 589.000 pengungsi Rohingya itu adalah anak-anak dan remaja. Mereka bisa jatuh ke tangan para predator seks dan pelaku perdagangan manusia.
“Keluarga mereka di sini tak punya apa-apa. Mereka berjuang keras bertahan hidup setiap hari. Beberapa dari mereka menyerah untuk merelakan anak mereka bekerja, kadang-kadang menjadi objek kekerasan seksual,” kata Ian Cross.
Anak-anak pengungsi kini divaksin kolera dan penyakit lainnya. Mereka tak punya kesempatan lagi untuk kembali ke negerinya, Myanmar.[]