GHOUTA— Telah memasuki hari ke-sepuluh pertempuran yang disebut beberapa pihak sebagai ‘neraka di bumi’ hal tersebut akibat pengeboman yang dilakukan pemerintah Suriah di Ghouta.
Setidaknya hingga saat ini lebih dari 2.000 orang luka-luka sepanjang 19-27 Februari 2018.
600 dari mereka yang terluka adalah anak-anak, sementara lebih dari 500 adalah wanita.
Selain korban luka, 560 orang meninggal dunia dalam serangan tersebut termasuk 107 anak-anak, 67 wanita, 377 pria dan dua anggota White Helmets atau Pertahanan Sipil Suriah.
Kamis, 1 Maret 2018, telah digunakan 172 senjata pembakar, 284 barel peledak, 3.879 peluncur roket, 422 rudal darat, 823 serangan udara, 3.267 pemboman artileri dan 15 bom curah yang digunakan selama sembilan hari tersebut.
Setelah gencatan senjata diumumkan pada 25 Februari kemarin, 68 orang tewas, termasuk 17 anak, 11 perempuan dan 40 laki-laki, sementara lebih dari 200 pria, wanita dan anak-anak terluka.
Dua puluh empat barel peledak digunakan di satu area selama waktu ini, serta 726 peluncur roket ganda, 137 rudal darat dan darat dan 182 serangan udara, saksi menambahkan.
Serangan udara terjadi di Harasta, Duma, Arbin, Kafr Batna, dan Beit Sawa. Seorang anggota Helm Putih juga tewas dalam serangan di Awtaya hari ini. []
SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR