UMUR manusia yang saling bertaut merupakan rahasia Allah yang ada pada makhluk ciptaan-Nya. Kadang kita melihat seseorang meninggal setelah 60 tahun. Yang lain meninggal pada usia 30 tahun. Bahkan ada yang meninggal sebelum dewasa. Begitulah.
Setiap manusia diberikan kesempatan hidup agar Allah melihat bagaimana manusia berbuat. Hidup itu sendiri adalah nikmat dan karunia dari Allah pada hamba-Nya.
Jika benar kita menggunakan kesempatan hidup itu untuk mencari ridha-Nya, apakah benar selama ini kita sudah berusaha semaksimal mungkin dalam memanfaatkan kesempatan hidup ini sebelum waktu yang diberikan habis?
BACA JUGA: Manusia Tidak Punya Daya dan Upaya
Jika salah seorang dari kita mengantar jenazah saudaranya atau kawan sebaya, sepatutnya kita merenung. Andai saja yang berada di posisi saudara atau kawan kita itu adalah kita sendiri. Dan ternyata sudah berakhirlah kesempatan hidup yang Allah berikan selama ini. Dengan begitu kita akan lebih menyadari bahwa Allah masih memberikan kita kesempatan hidup dan memperbaiki diri hingga detik ini.
Seandainya saja kita sama-sama menyadari bahwa sejak dilahirkan sesungguhnya hitungan mundur umur kita telah dimulai. Karena itu, mulailah pada hitungan umur yang mendekati senja ini untuk segera mengumpulkan amal untuk memperpanjang umur kita. Umar bin Abdul aziz berkata, “Sesungguhnya malam dan siang terus mengikutimu, maka beramallah pada saat tersebut.”
Mari kita beramal semaksimal mungkin sebelum waktu yang Allah berikan ini habis.[]
Sumber: Manajemen Umur Resep Sunnah Menambah Pahala | Karya: Muhammad bin Ibrahim an-Nu’aim | Penerbit: Pustaka at-Tazkia