ARAB Saudi sebagai negara penyelenggara haji dan umrah, menyediakan layanan medis bagi jamaah. Terbaru, layanan haji yang diperkenalkan adalah “Holodokter”.
Menteri Kesehatan Saudi Fahad Al-Jalajel menjelaskan, layanan ini memungkinkan praktisi medis merawat jemaah haji secara virtual. Cakupannya seputar inspeksi, diagnosis, dan pemberian obat-obatan melalui kontak langsung dengan Rumah Sakit Virtual Seha pertama Kerajaan di Riyadh.
Layanan baru tersebut diluncurkan dalam kemitraan dengan Saudi Telecommunications Co. Rumah Sakit Virtual Seha akan menyediakan akses 24 jam untuk rontgen.
BACA JUGA: Super dan Hebat, Saudi Fasilitasi 17 Orang Jamaah Haji dengan Kebutuhan Khusus!
Holodokter juga dapat menangani stroke dan situasi medis serius lainnya, memungkinkan dokter untuk berkomunikasi langsung dengan pasien dan memeriksa semua biomarker.
Arab News melaporkan, pengumuman itu muncul di tengah laporan bahwa jumlah total 299.911 peziarah telah tiba dari seluruh dunia.
Statistik yang dibagikan oleh Kementerian Haji dan Umrah menunjukkan bahwa 241.859 jemaah telah tiba melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammed bin Abdulaziz di Madinah. Pusat imigrasi darat juga menerima 45.824 jemaah haji yang tiba di kota melalui jalur lintas batas.
Muslim dari seluruh dunia membanjiri Mekah setiap tahun untuk melakukan haji, salah satu dari lima rukun Islam.
BACA JUGA: Ini Layanan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Saudi
Menurut Kalender Islam, haji dimulai pada tanggal 8 Dzulhijjah dan berakhir pada hari ketiga belas bulan yang sama.
Tujuan utama dari haji adalah untuk memperkuat iman seseorang dan menyucikan dia dari dosa-dosa. Allah (SWT) menyebutkan manfaat haji sebagai:
“Agar mereka menyaksikan manfaat bagi diri mereka sendiri dan menyebut nama Allah pada hari-hari yang diketahui atas apa yang telah Dia berikan kepada mereka dari hewan [kurban]. Maka makanlah darinya dan beri makan orang-orang yang sengsara dan miskin.” (QS Al Hajj: 28) []
SUMBER: ABOUT ISLAM