PADANG—Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi global di era digital, Hotel Desa Wisata juga selalu berupaya untuk turut mendukung program pemerintah dalam memajukan sektor pariwisata khususnya pelestarian budaya Indonesia.
Menindaklanjuti hal tersebut, Hotel Desa Wisata menggelar Travel Agent Gathering 2018 pada hari Rabu 18 Juli 2018, dihadiri oleh 300 peserta, mengangkat tema ’Bersinergi untuk Kemajuan Bersama’.
Pada acara yang sama Hotel Desa Wisata juga melakukan penandatangan kesepakatan kerjasama dengan ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia) dan Sriwijaya Air. Kerjasama ini turut didukung oleh Kementerian Pariwisata RI, Dirut TMII (Bpk. Tanribali Lamo), Wahana-Wahana seperti Snowbay, Skyworld, dan juga beberapa maskapai penerbangan, seperti Turkish Air.
“Diharapkan Travel Agent Gathering ini dapat menjadi acara tahunan, dan semoga membawa dampak positif untuk kemajuan sektor pariwisata, pendidikan, dan pelestarian budaya nusantara. Melayani tamu, maupun rombongan, baik dari domestik maupun mancanegara sudah menjadi aktivitas rutin bagi kami,” kata Florentina P. Rahayu, Direktur Eksekutif Hotel Desa Wisata.
“Rombongan yang dimaksud adalah dari sekolah-sekolah seperti Global School, Taruna Nusantara dan pertukaran pelajar lebih dari 50 negara serta beberapa perusahaan yang biasanya sering dilakukan acara pelatihan, gathering, dan sebagainya. Pada bulan Agustus 2018 ini, Hotel Desa Wisata juga mendapat kehormatan dari INASGOC untuk melayani beberapa atlet ASEAN GAMES 2018, sekaligus menjadi salah satu sekretariat panitia pada event internasional bergengsi itu,” jelas Florentina.
Hotel Desa Wisata berinisiatif untuk terus meningkatkan pelayanan dan membuat berbagai penawaran dengan pilihan paket-paket wisata ke Taman Mini Indonesia Indah kepada masyarakat. Ternyata hal ini mendapat respon positif dari para Travel Agent dan Tour Leader yang tergabung dalam organisasi dan asosiasi, seperti ASTINDO, KPWM, ITLA.
Hotel Desa Wisata TMII ini awalnya adalah tempat peristirahatan berkonsep resort dengan lahan seluas 4 hektar, terletak di dalam area rekreasi Taman Mini Indonesia Indah, tempat pusat pelestarian budaya Nusantara serta tempat konservasi flora dan fauna Indonesia. []
KONTRIBUTOR: MUHAMMAD FADHLI