TAK ada yang tak diatur oleh Islam. Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap, mencakup seluruh aspek kehidupan. Islam mencakup kehidupan pribadi dan masyarakat, rumah tangga dan negara hingga tata cara pergaulan antara suami dan istri.
Rasulullah saw adalah sosok manusia yang memiliki kepribadian lengkap dalam setiap nafas kehidupannya sehingga menjadi contoh (qudwah) bagi umatnya yang menginginkan kebaikan di dunia dan akherat. Firman Allah swt,”Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab : 21)
BACA JUGA: Bolehkah Jima’ di Kamar Mandi?’
Islam menjelaskan secara gamblang tentang hubungan antara suami dan isteri demi menumbuhkan dan meningkatkan kasih sayang di antara mereka. Termasuk dalam hal bolehkah suami dan isteri tidak mengenakan sehelai pakaian pun dalam berhubungan.
Makruh hukumnya bagi pasangan suami istri dalam hubungannya menanggalkan seluruh pakaian (bertelanjang bulat), sebagaimana hadits Rasulullah saw, ”Jika seseorang di antara kamu menyetubuhi istrinya, hendaklah memakai kain penutup dan janganlah sama-sama bertelanjang sebagaimana telanjangnya dua ekor keledai.” (HR. Ibnu Majah) – al Fiqhul Islami juz IV hal.2646.
Sabda Rasulullah saw yang lainnya dari Umar bahwasanya Rasulullah saw bersabda, ”Janganlah kamu bertelanjang karena ada malaikat yang senantiasa tidak berpisah denganmu kecuali diwaktu buang air dan ketika seorang laki-laki menyetubuhi istrinya. Karena itu, hendaklah kamu merasa malu dan hormatilah mereka.” (HR. Tirmidzi dia berkata hadits ghorib)
BACA JUGA: Saat Jima Jadi Pelepas Penat
Jadi diperbolehkan bagi pasangan suami isteri dalam berhubungan mereka tanpa mengenakan sehelai pakaian pun. Namun demikian, sebaiknya mereka tidak sepenuhnya telanjang. []