KELOMPOK Hak Asasi Anak Internasional, Save the Children, memperingatkan adanya wabah penyakit di kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh saat musim hujan terus berlanjut. Demikian dilansir oleh World Bulletin, Ahad (18/03/2018).
Dalam sebuah pernyataan, Save the Children mengatakan bahwa bahaya kesehatan ini berasal dari kurangnya pengaturan WC yang tepat di kamp pengunsi Rohingya.
“Keadaan darurat kesehatan ini mematikan dan sangat nyata. Seperempat toilet di kamp-kamp tersebut diperkirakan akan rusak akibat hujan,” kata Myriam Burger, penasihat kesehatan organisasi tersebut di kota Cox’s Bazar, di mana ribuan pengungsi Rohingya tinggal di kamp.
Save the Children menyatana bahwa PBB sendiri disebutkan telah mengajukan anggaran sebesar $ 950 juta untuk mengatasi masalah ini.
Secara terpisah, UNICEF mengatakan bahwa sedikitnya 50.000 toilet dibutuhkan oleh para pengungsi Rohingya.
Sejak 25 Agustus 2017, lebih dari 750.000 pengungsi, kebanyakan anak-anak, dan wanita telah meninggalkan Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas, demikian menurut Amnesty International. []