DI era digital yang serba canggih ini, berbagai bentuk hiburan semakin mudah diakses hanya melalui layar smartphone atau komputer. Salah satu yang kini kian marak adalah judi online.
Dengan akses internet yang begitu luas, platform judi ini berkembang pesat dan menjangkau berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Banyak orang terjebak dalam dunia judi online dengan harapan cepat kaya, tanpa menyadari dampak negatif yang besar baik dari segi moral, sosial, maupun spiritual.
Lantas, bagaimana sebenarnya Islam memandang fenomena judi ini, termasuk judi online?
Larangan Judi dalam Islam
Dalam Islam, judi, atau yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah maisir atau qimar, merupakan salah satu perbuatan yang dilarang keras oleh Allah SWT.
BACA JUGA: Jenis-jenis Judi di Masa Jahiliyah, Apa Saja?
Larangan tersebut tercantum dengan jelas dalam Al-Qur’an:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ ٩٠
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Ma’idah: 90)
Ayat ini menunjukkan bahwa judi, termasuk judi online, merupakan perbuatan yang keji dan dikategorikan sebagai dosa besar. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk menjauhinya agar mendapatkan keberuntungan, baik di dunia maupun di akhirat. Berjudi tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga dapat merusak akhlak, memperburuk hubungan sosial, dan menghilangkan rasa tanggung jawab.
Dampak Buruk Judi Online
Sama halnya dengan bentuk judi konvensional, judi online memiliki dampak buruk yang tidak boleh dianggap remeh. Beberapa dampak negatifnya antara lain:
1. Kecanduan
Judi online sangat rentan menimbulkan kecanduan. Seseorang yang kecanduan judi akan terus-menerus bertaruh dengan harapan bisa meraih kemenangan besar, padahal peluang untuk kalah jauh lebih besar. Kecanduan judi dapat menghancurkan kehidupan pribadi, keluarga, bahkan karier seseorang.
2. Kerugian Finansial
Banyak orang yang terjerumus dalam judi online dengan harapan bisa cepat kaya. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Sebagian besar pemain judi mengalami kerugian finansial yang besar karena keserakahan dan ketidakmampuan untuk berhenti. Kehilangan uang dalam jumlah besar bisa menyebabkan seseorang terjerumus dalam hutang yang menumpuk.
3. Rusaknya Moral dan Spiritual
Judi, baik offline maupun online, dapat merusak moral dan menjauhkan seseorang dari Allah SWT. Kecanduan berjudi akan menghilangkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain, serta mengabaikan kewajiban ibadah. Ini akan membuat hati menjadi keras dan jauh dari nilai-nilai keimanan.
Solusi Islam dalam Menghindari Judi Online
Islam memberikan solusi yang jelas agar umatnya terhindar dari perbuatan judi, termasuk judi online. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil:
Perkuat Keimanan dan Ketakwaan
Keimanan yang kuat kepada Allah SWT adalah benteng utama agar seseorang tidak mudah terpengaruh oleh godaan judi.
Dengan memperbanyak ibadah, dzikir, dan mempelajari ajaran Islam, seseorang akan lebih memiliki kendali diri dan mampu menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang oleh agama.
Pilih Hiburan yang Halal
Hiburan merupakan kebutuhan, namun penting bagi setiap Muslim untuk memilih hiburan yang halal dan tidak bertentangan dengan syariat.
Ada banyak pilihan hiburan yang positif dan bermanfaat, seperti berolahraga, membaca, atau mengikuti kegiatan sosial yang membangun.
Konsultasi dengan Ahli
Bagi mereka yang sudah terlanjur terjerat dalam dunia judi online, penting untuk segera mencari bantuan.
Konsultasi dengan ulama atau ahli psikologi yang memahami problem kecanduan judi bisa menjadi solusi untuk mendapatkan bantuan dan bimbingan dalam mengatasi masalah ini.
Bersedekah dan Membantu Sesama
Islam mengajarkan bahwa harta yang kita miliki seharusnya digunakan untuk kebaikan, seperti bersedekah dan membantu sesama.
Daripada menghabiskan uang untuk judi yang hanya menambah dosa, lebih baik menggunakan harta tersebut untuk membantu mereka yang membutuhkan. Selain berpahala, bersedekah juga dapat membersihkan harta dan hati.
BACA JUGA: Apa Dampak Hasil Judi Online yang Dipakai Belanja untuk Keluarga?
Judi online, meskipun tampak menarik dan menggiurkan, pada dasarnya merupakan aktivitas yang merugikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik secara finansial, sosial, maupun spiritual.
Islam secara tegas melarang segala bentuk perjudian, termasuk judi online, karena dampak negatifnya yang sangat besar terhadap individu dan masyarakat.
Bagi seorang Muslim, memperkuat keimanan, menjauhi aktivitas yang dilarang, serta memilih jalan yang halal dalam mencari rezeki dan hiburan adalah langkah yang tepat.
Dengan menghindari judi, kita dapat menjaga diri dari kerugian dunia dan akhirat, serta hidup dengan lebih berkah dan tenang. []
REDAKTUR: ADI JAELANI | SUMBER: KUMPARAN