• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdoa

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Kumpulan Doa untuk Anak-anak, keutamaan bismillah, mendoakan guru

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

ADA sebagian pihak yang mempermasalahkan amaliah mengusap wajah setelah bedoa. Menurut mereka, amalan ini tidak ada dalilnya (bid’ah) atau ada dalilnya tapi lemah.

Bahkan sebagian mereka (oknum) sampai pada tingkat menjadikan masalah ini seolah sebagai perkara ushul (pokok) agama atau masalah yang mujma’ alaihi (disepakati ulama), lalu dijadikan pembeda antara ahlus sunah dan ahli bidah – versi mereka -.

Hukum Mengusap Wajah Setelah Berdoa 1

Siapa yang mengusap wajah setelah berdoa, berarti dia ahli bidah. Dan siapa yang tidak mengusap wajahnya, maka dia ahlu sunah. Menurut hemat kami, perilaku seperti ini tidak tepat, bahkan melampaui batas.

ArtikelTerkait

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

Siklus Palestina dan Penjajah Israel

Badai Al-Aqsa Menguras Sumber Daya Manusia Penjajah Israel

Jasad Kafir Quraisy di Perang Badar, Seperti itukah Jasad Tentara IDF di Gaza?

Telah diriwayatkan dari As-Saib bin Yazid dari bapaknya radhiallahu ‘anhu, beliau berkata:

أَنَّ النَبِيَّ صلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذاَ دَعَا فرَفَعَ يَدَيْهِ مَسَحَ وَجْهَه بيَدَيْهِ

“Sesungguhnya nabi-shollallahu ‘alaihi wa sallam- apabila berdo’a, beliau mengangkat kedua tangannya dan mengusap wajahnya dengan kedua (telapak) tangannya.” (HR. Abu Dawud: 1492 dan selainnya)

Hadits di atas di dalam sanadnya terdapat kelemahan karena ada dua orang rawi, yaitu: Hafsh bin Hasyim bin ‘Utbah: majhul dan Ibnu Lahi’ah: lemah. Tapi tunggu dulu. Hadits ini lemah baru dari jalan ini. Hadits ini masih memiliki jalan-jalan periwayatan yang lain.

BACA JUGA: Ketika Berdoa, Benarkah Mengangkat Tangan?

Diriwayatkan dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu ‘ahu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لا تسْتُروا الجُدُرَ، مَنْ نَظَرَ في كتاب أخيه بغير إذنه فإنما يَنْظُرُ في النار، سَلُوا الله ببُطُونِ أكُفِّكُم، ولا تسألوه بظُهُورِها، فإذا فرغتُم فامْسَحُوا بها وجوهَكُم

“Janganlah kalian menutupi tembok-tembok dengan kain kalian, barang siapa yang melihat tulisan saudaranya tanpa seizinnya maka sesungguhnya ia telah melihat kepada Neraka, mintalah kepada Allah dengan menengadahkan telapak tanganmu dan jangan meminta dengan belakang telapak tangan dan apabila kalian telah selesai maka usaplah muka kalian dengan keduanya.”(HR. Abu Dawud: 1485)

Advertisements

Sanad hadits ini juga lemah karena rawi dari Muhammad bin Ka’ab Al-Qurthubi disebutkan secara mubham (tidak disebutkan namanya). Oleh karena itu, imam Abu Dawud melemahkan riwayat ini dalam sunannya (2/78).

Diriwayatkan dari Umar bin Khatab radhiallahu ‘anhu beliau berkata:

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ فِي الدُّعَاءِ، لَمْ يَحُطَّهُمَا حَتَّى يَمْسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam apabila mengangkat kedua tangannya dalam sebuah doa maka beliau tidak menurunkan keduanya hingga mengusap mukanya dengan keduanya.”( HR. At-Tirmidzi: 3386).

Jalur periwayatan hadits di atas lemah. Karena ada seorang rawi bernama Hammad bin Isa Al-Juhani seorang yang dhaif (lemah) dan dia telah tafarrud (bersendiri) dalam meriwayatkannya.(simak Sunan At-Tirmidzi: (5/463).

Hadits-hadits di atas secara bersendiri sanad periwayatannya lemah. Akan tetapi jika dikumpulkan, maka sebagian jalan periwayatan akan menguatkan sebagian yang lain karena kelemahannya ringan. Sehingga dari keseluruhannya akan naik kepada derajat hasan lii ghairihi.

Oleh karena itu, hadits ini telah dihasankan oleh sekelompok para ulama ahli hadits. Di antara mereka, adalah Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah beliau berkata:

وَلَهُ شَوَاهِدُ مِنْهَا:حَدِيثُ ابْنِ عَبَّاسٍ: عَنْد أَبِي دَاوُدَ. وَمَجْمُوعُهَا يَقْتَضِي أَنَّهُ حَدِيثٌ حَسَنٌ.

“Ia (hadits Umar bin Khathab) memiliki beberapa syawahid (penguat) diantaranya: hadits Ibnu Abbas dikeluarkan oleh Abu Dawud. Kesemuanya menunjukkan, sesungguhnya ia merupakan hadits yang hasan (baik).”(Bulughul Maram: 464)

Selain Al-Hafiz Ibnu Hajar, hadits ini juga dihasankan oleh Imam As-Suyuthi, Al-Munawi, dan selain mereka. Dan ini lebih dari cukup karena mereka imam-imam besar dalam bidang hadits  dan penghulunya para ahli hadits di zamannya.

Keilmuan mereka bagai gunung-gunung besar yang kokoh dan menjulang menembus pintu langit. Andai hadits  ini dhaif pun (faktanya hasan), tetap bisa diamalkan karena termasuk dalam bab fadhail al-a’mal (fadhilah amalan), sebagaimana dinyatakan oleh Imam Al-Mulaa Al-Qaari (w.1014) rahimahullah dalam “Mirqaah Al-Mafaatiih” (4/1532).

Dari hadits ini dapat diambil hukum akan dianjurkannya mengusap wajah setelah selesai berdoa. Dan ini merupakan pendapat jumhur ulama (mayoritas ulama) bahkan telah disepakati oleh mazahib arba’ah (mazhab yang empat, yaitu Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali). Dari mazhab Syafi’i, di antaranya disebutkan dalam Hasyiyah Al-Bujairimi ‘ala Syarh Al-Minhaj:

يُسَنُّ أَنْ يَمْسَحَ وَجْهَهُ بِيَدَيْهِ بَعْدَهُ

“Disunahkan seorang (yang berdoa) untuk mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya setelahnya.” (Hasyiyah Al-Bujairimi ‘ala Syarh Al-Minhaj: 1/209)

Imam An-Nawawi (w. 676 H) dalam kitab “At-Tahqiq” menyatakan:

وَ يُنْدَبُ رَفْعُ الْيَدَيْنِ فِيْ كُلِّ دُعَاءٍ خَارِجَ الصَّلاَةِ ثُمَ مَسْحُ وَجْهِهِ بِهِمَا

“Dan dianjurkan untuk mengangkat kedua tangan di dalam setiap doa di luar shalat kemudian (dianjurkan juga )mengusap wajahnya dengan keduanya.”(At-Tahqiq, hlm. 219)

Di dalam kitab Al-Adzkar, beliau (An-Nawawi) membuat bab dengan judul: “Bab mengangkat tangan dalam berdo’a kemudian mengusap wajah dengan keduanya.”( Al-Adzkar: 398). Adapun dalam mazhab yang lain silahkan diakses sendiri.

BACA JUGA: 11 Waktu Mustajab untuk Berdoa

Selain itu, sebagian pemuka dari ulama kelompok Salafi juga tidak mengingkari amaliah ini, seperti Syekh bin Baz (Fatawa Nur ‘Ala Ad-Darb: 9/165) dan syekh Ibnu Utsaimin (Majmu’ Fatawa: 14/100).

Kesimpulan: Mengusap wajah dengan kedua telapak tangan setelah selesai berdoa merupakan perkara yang disunahkan. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, bahkan kesepakatan empat mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hanbali), serta merupakan amaliah mayoritas umat Islam di seluruh penjuru dunia dari masa ke masa sampai zaman kita sekarang ini.

Semoga tulisan singkat ini bermanfaat. Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan. Alhamdulillah Rabbil ‘alamin wa barakallahu fiikum jami’an. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: adab doaberdoacara berdoadoaMengusap Wajah Setelah Berdoa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Istri Tak Bahagia dalam Pernikahan, Ini Dia 5 Tandanya

Next Post

Bersegera Shalat, Ini 10 Keutamaannya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina

Jiwa Bertempur Pejuang Palestina dan Penjajah Israel

8 Mei 2025
Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina

Siklus Palestina dan Penjajah Israel

7 Mei 2025
Israel, IDF

Badai Al-Aqsa Menguras Sumber Daya Manusia Penjajah Israel

6 Mei 2025
Israel, Yahudi, Gaza

Jasad Kafir Quraisy di Perang Badar, Seperti itukah Jasad Tentara IDF di Gaza?

4 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tata Cara Mandi Wajib, Waktu yang Tidak Tepat untuk Mandi, Manfaat Mandi Pagi, Manfaat Mandi Sebelum Subuh, Hukum Kencing sambil Berdiri, Handuk

Seberapa Sering Mengganti Handuk Mandi?

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Hukum Memanjangkan Jenggot

Hukum Memanjangkan Jenggot

Oleh Dini Koswarini
10 Mei 2025
0

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Berikut beberapa alasan kenapa kita perlu memaksakan diri untuk membaca Al-Qur’an.

Lihat LebihDetails

Gravitasi Bumi Menurut Alquran dan Sains

Oleh Yudi
3 Oktober 2021
0
Penyakit Cinta Dunia, Gravitasi Bumi, Mengejar Dunia, peradaban

BUMI memiliki kemampuan untuk menarik suatu benda. Hal ini disebut dengan gaya gravitasi bumi. Dalam Kamus Fisika karya Rully Bramasti...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.