APAKAH hukum menunda mandi wajib karena junub hingga fajar terbit? Dan apakah boleh bagi wanita untuk menunda mandi haidh dam mandi nifas hingga terbitnya fajar?
Mandi besar atau mandi wajib (bahasa Arab: الغسل, translit. al-ghusl) adalah mandi atau menuangkan air ke seluruh badan dengan tata cara tertentu untuk menghilangkan hadats besar. Hal itu adalah pengertian dalam syariat Islam. Arti al-gusl secara etimologi adalah menuangkan air pada sesuatu.
Hukum Menunda Mandi Wajib: Hukum Mandi Wajib
Seluruh imam mazhab menyepakati bahwa hukum mandi wajib adalah wajib setelah laki-laki dan perempuan bersetubuh hingga kedua kelaminnya saling bersentuhan. Kewajiban ini berlaku meskipun air mani tidak keluar.
BACA JUGA:Â Â Kamu Wajib Tahu, 7 Hal Ini Menjadikan Mandi Wajib Tidak Sah!
Sedangkan menurut Abu Dawud, mandi wajib hanya diwajibkan ketika air mani keluar. Pendapat ini juga dikemukakan oleh beberapa Sahabat Nabi.
Wanita muslimah juga harus menyucikan diri dengan melakukan mandi wajib apabila dia telah selesai dari masa haid.
Penerapan hukum mandi wajib menurut Mazhab Sayfi’i, Mazhab Maliki dan Mazhab Hambali adalah sama untuk alat kelamin manusia maupun alat kelamin hewan. Mazhab Hanafi berpendapat bahwa kewajiban mandi wajib gugur ketika menyetubuhi binatang kecuali air mani keluar.
Mazhab Syafi’i mewajibkan mandi wajib meskipun air mani keluar tanpa adanya kenikmatan. Mazhab Hanafi dan maliki berpendapat bahwa mandi wajib tetap wajib meskipun tidak ada kenikmatan saat air mani keluar.
Ketika seseorang selesai mandi wajib dan keluar air mani saat kenciing, maka wandi wajib tidak lagi diwajibkan menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Hambali. Namun, mandi wajib diwajikan jika air mani keluar sebelum kencing. Pada kondisi ini, Mazhab Syafi’i berpendapat bahwa wandi waji hukumnya mutlak untuk dikerjakan. Sedangkan Mazhab Maliki berpendapat bahwa pada kondisi demikian, tidak diwajibkan sama sekali untuk mandi wajib.
Hukum Menunda Mandi Wajib: Bagi Wanita
Jika masa haidh seorang wanita telah habis sebelum fajar, dan ia diharuskan untuk berpuasa dan tidak ada larangan baginya untuk menunda mandi wajibnya itu hingga terbitnya fajar.
BACA JUGA:Â Tata Cara Mandi Wajib, Panduan Urutan, Bacaan dan Hadistnya
Akan tetapi tidak boleh baginya untuk menunda mandinya hingga terbit matahari, bahkan wajib baginya untuk mandi dan melaksanakan shalat sebelum matahari terbit.
Begitu pula hukum mandi junub bagi pria, yaitu tidak boleh ditunda sampai setelah terbit matahari, bahkan wajib baginya mandi sana shalat Shubuh sebelum terbitnya matahari, dan juga wajib bagi pria untuk bersegera mandi agar dapat melaksanakan shalat Shubuh berjama’ah.
[Fatawa Ash-Shiyam. Syaikh Ibnu Baaz, 65]. []