DI dalam islam, hukum menyakiti hati orang lain adalah dosa. Hubungan antar sesama muslim adalah saudara dalam islam. Mereka satu sama lain wajib untuk mendukung dan memberikan bantuan.
Tentu kita hidup didunia pasti banyak lika-likunya, terutama lika-liku dalam berinteraksi dengan sesama orang. Setiap orang pasti beda tingkah laku, hanya orang yang mempunyai keimanan dan beretika saja yang selalu menjaga perilaku untuk tidak menyakiti hati orang lain.
Jika Anda teraniaya dan menjadi korban disakiti orang lain, tidak usah membalasnya. Jika kita membalasnya maka tidak ada bedanya dengan mereka. Tentu tidak akan menjadi status bersaudara.
Persaudaraan muslim adalah bagian dari Fungsi Iman Kepada Allah SWT. Sebagaimana sesama saudara tentu saja, kita dilarang bagi sesama muslim untuk saling menjatuhkan dan saling menghina.
BACA JUGA: Jika Pernah Menyakiti Hati Seseorang, Harus Bagaimana?
Kekuatan muslim jika disatukan akan menjadi kekuatan yang sangat amat besar dan menggentarkan dunia. menyakiti hati orang lain adalah sesuatu yang mudah kita lakukan. Maka janganlah kita asal berbicara atau melakukan sesuatu tanpa pernah dipikirkan terlebih dahulu.
Hukum menyakiti hati orang lain itu dosa. Di dalam Al-Quran dan hadist dijelaskan banyak hal mengenai larangan untuk menyakiti hati orang lain. Berikut penjelasannya:
Hukum Menyakiti Hati Orang Lain: Mencaci Maki akan Dibalas di Neraka
“Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.” (HR Muslim).
Di dalam hadist di atas dijelaskan bahwa mencaci maki aka dibalas dineraka. Jika kita mencaci maki orang lain maka balasannya adalah neraka jahanam.
Perilaku menyakiti hati orang lain yang disebutkan di dalam hadist di atas adalah seperti mencaci maki, menuduh, memakan harta orang lain, dan menyakitinya.
Maka perilaku tersebut jangan kita lakukan dan jangan sampai menjadi kebiasaan, karena Allah akan membalasnya dengan neraka jahannam.
Hukum Menyakiti Hati Seorang Muslim Sama dengan Perbuatan Dosa
“Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata” (QS Al Ahzab : 58).
Menyakiti hati sesama muslim adalah perbuatan dosa dalam islam. Untuk itu jangan sampai kita menumpuk dosa-dosa kecil ataupun besar dengan menyakiti hati orang lain khususnya saudara kita sesama muslim.
BACA JUGA: Sungguh Menderita, Orang yang Hati dan Pikirannya Dipenuhi Kebencian
Hukum Menyakiti Hati Orang Lain: Mencari Kesalahan Orang dan Menggunjing Itu Dilarang
“Dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain” (QS Al Hujurat : 12)
Sesuai ayat diatas telah dijelaskan bahwa kita dilarang untuk mecari kesalahan orang lain dan menggunjingnya. Perbuatan tersebut akan menyakiti orang lain dan tentu akan sangat berefe pada perilaku fitnah.
Perilaku fitnah tentunya bermula dari mencari-cari kesalahan orang dan menggunjingkannya. Sedangkan, fitnah sendiri di dalam Al-Quran adalah seperti memakan bangkai saudara sendiri.
Hukum Menyakiti Hati Orang Lain: Menolong Saudara adalah Sama Wajibnya dan Bernilai Ibadah
Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata, seseorang bertanya, “Wahai Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, ada seorang wanita yg rajin shalat malam dan shiyam sunnah, tetapi tetangganya tersiksa karena lisannya.” maka belau Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda, “Dia tidak memiliki kebaikkan sama sekali. Dia akan masuk neraka.”
Rasulullah telah menyampaikan bahwa menolong saudara adalah kewajiban dan jangan sampai kita menyiksa saudara karena lisan yang telah dikeluarkan kita.
Untuk itu, berikan bantuan kita dan berikan yang terbaik agar kita juga bisa mendapatkan keberkahan dari urusan mereka. Selain itu ada banyak juga Hikmah Silaturahmi jika kita laksanakan pada saudara muslim. []
Oleh: Andika Murdanto | SUMBER: DALAM ISLAM | UMMA