APA hukum puasa Asyura tanpa puasa Tasu’a?
Menjalankan puasa Asyura merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam agama Islam. Puasa ini jatuh pada tanggal 10 Muharram, yang memiliki banyak keutamaan dan sejarah yang terkait dengan peristiwa-peristiwa penting dalam Islam.
Namun, terdapat perbedaan pendapat di antara ulama mengenai apakah puasa Asyura harus disertai dengan puasa Tasu’a, yaitu puasa pada tanggal 9 Muharram.
BACA JUGA: 5 Keutamaan Puasa Asyura
Keutamaan Puasa Asyura
Puasa Asyura memiliki sejumlah keutamaan yang tercatat dalam hadis-hadis Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Di antaranya adalah:
Penghapus Dosa Tahun Sebelumnya: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa Asyura, Aku berharap kepada Allah akan menghapus dosa-dosa setahun yang telah lalu.” (HR Muslim)
Tradisi dari Nabi Musa AS: Puasa Asyura juga merupakan amalan yang dilakukan oleh Nabi Musa AS dan umatnya setelah keluar dari penindasan Fir’aun di Mesir
Pendapat Ulama Mengenai Puasa Asyura tanpa Tasu’a
Di kalangan ulama fiqh, terdapat perbedaan pendapat apakah puasa Asyura harus diikuti dengan puasa Tasu’a atau tidak. Beberapa ulama berpendapat bahwa disunnahkan untuk puasa Tasu’a dan Asyura, berdasarkan hadis yang menunjukkan anjuran untuk puasa pada kedua hari tersebut.
Hukum Sunnah Muakkadah (Sunnah yang Ditekankan): Mayoritas ulama berpendapat bahwa puasa Asyura adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat ditekankan), sementara puasa Tasu’a adalah mustahab (disukai).
Hukum Puasa Asyura tanpa Puasa Tasu’a:
Bolehnya Puasa Asyura Tanpa Tasu’a: Namun, ada juga pendapat yang memperbolehkan puasa Asyura saja tanpa puasa Tasu’a. Mereka berdalil dengan beberapa hadis yang menunjukkan anjuran khusus untuk puasa Asyura, sedangkan hadis-hadis mengenai puasa Tasu’a lebih sedikit atau dhaif (lemah).
BACA JUGA: Apa Itu Puasa Tasu’a?
Dalam hal ini, umat Islam diperbolehkan untuk menjalankan puasa Asyura tanpa harus disertai dengan puasa Tasu’a. Hal ini berdasarkan pemahaman bahwa puasa Asyura sendiri memiliki keutamaan dan anjuran yang cukup kuat dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun, bagi yang ingin mengamalkan puasa Tasu’a sebagai tambahan amal ibadah, hal itu juga sangat dianjurkan dan mendatangkan pahala yang besar.
Keputusan untuk menjalankan puasa Asyura tanpa Tasu’a atau bersamaan dengan Tasu’a merupakan pilihan yang bisa diambil dengan mempertimbangkan pendapat ulama serta niat tulus dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga amalan puasa Asyura ini menjadi pintu kebaikan dan mendatangkan berkah bagi umat Islam di seluruh dunia. []
SUMBER: BAITULLAH