HUSNUL khatimah merupakan dambaan sekaligus harapan terakhir setiap hamba yang beriman dalam hidupnya. Karenanya doa husnul khatimah sering dipanjatkan sebagai motivasi dan kesungguhan meraihnya.
Husnul khatimah tidak hanya berhubungan dengan orang tua dan lanjut usia. Urusan husnul khatimah adalah urusan setiap orang, tua muda, besar kecil, pejabat maupun rakyat. Karena hakikatnya husnul khatimah juga hak setiap individu muslim di akhir hayatnya.
BACA JUGA: 7 Hal yang Bisa Mengantarkan Kita Meninggal Husnul Khatimah
Secara bahasa, husnul khatimah artinya akhir yang baik, sebuah anugerah Allah SWT yang agung untuk mengakhiri kehidupan dengan sebaik-baiknya. Namun seperti juga karunia Allah SWT yang lain, husnul khatimah tidak diraih dengan berpangku tangan, tanpa usaha, perencanaan, dan persiapan yang memadai.
Dalam penulisannya, masyarakat masih banyak yang ragu memilih kalimat antara khusnul khatimah atau husnul khatimah. Padahal, jika saja kata yang diucapkan berbeda dengan seharusnya, maka maknanya pun akan berbeda.
Dikutip dari NU Online, salah satu Pengasuh Pesantren Darul Hikam, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur Ustadz Faishal Zulkarnaen mengatakan meluruskan pengertian ucapan antara khusnul khatimah dan husnul khatimah.
Menurutnya, kalimat yang tepat diucapkan ketika mendoakan orang meninggal dalam keadaan baik adalah husnul khatimah. Sebab, husnul khatimah berarti akhir yang baik. Sedangkan, khusnul khatimah berarti akhir yang hina.
BACA JUGA: Ingin Husnul Khatimah, Ini 3 Amalan untuk Meraihnya
“Saya menemukan banyak orang yang mempermasalahkan dan menyalahkan tulisan Khusnul Khatimah. Menurut mereka penulisan ini salah dan yang benar adalah Husnul Khatimah. Alasannya, Khusnul Khatimah bermakna akhir yang hina sedangkan Husnul Khatimah bermakna akhir yang baik,” paparnya.
Dalam bahasa Arab ditulis dengan حسن الخاتمة. Huruf ح ditulis h. Sehingga tulisan حسن الخاتمة dibaca dalam latin: husnul khatimah, yang artinya, akhir yang baik.
Adapun kalimat خسن الخاتمة yang dalam latin ditulis Khusnul khatimah artinya adalah akhir yang hina. Ini merujuk pada Ibnul A’robi saat mengartikan akhsana ar-Rajulu_(أخسن الرجل) yang maknanya, terhina setelah perkasa. []