PALESTINA—Penulis dan analis politik Hussam Dajni mengatakan bahwa situasi ekonomi di Jalur Gaza adalah ‘gerbang’ terjadinya krisis kemanusiaan. Dia menyatakan bahwa pada tahun 2020 Jalur Gaza akan menjadi tempat yang tidak layak untuk hidup.
Hussam menegaskan bahwa penjajah Israel adalah salah satu sebab terjadinya krisis ekonomi di Palestina secara umum dan di Jalur Gaza secara khusus.
Perpecahan Palestina juga salah satu sebab terjadinya krisis. Karena berakar pada masyarakat Palestina. Dia menambahkan, hilangnya budaya politik di dalam masyarakat adalah salah satu sebab terjadinya krisis juga.
Dia menjelaskan sejumlah solusi untuk krisis ini. Di antaranya adalah menyelesaikan permasalahan internal nasional Palestina. Sementara dia menilai pilihan kekosongan keamanan dan politik itu penting, dan mungkin membingungkan perhitungan Israel dan Negara-negara Eropa.
“Ada opsi dengan mengubah Jalur Gaza menjadi kota-kota kecil. Di antaranya juga membangun sebuah front penyelamatan nasional,” ungkap Hussam.
Mengenai pilihan perlawanan bersenjata, dia melihat hal itu lemah dan tidak efektif pada tahap sekarang ini. Dia menjelaskan bahwa pilihan cara yang damai adalah yang paling menonjol dan paling sukses dalam menyelamatkan Jalur Gaza dari realitas kemanusiaan ini.
Mengenai pilihan rakyat, Hussam menjelaskan agar tekanan pada Israel dilakukan melalui berbagai aksi unjuk rasa di perbatasan. Dia menegaskan agar ledakan rakyat terjadi secara spontanitas dan jauh dari tarik-menarik politik dan partai kelompok. []
SUMBER: PIC